Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Senin, 20 April 2020

Istri wkl Walikota berbagi Makanan di Jalan, Warga dalam Rumah Meninggal Kelaparan.

Ana Subadri
Istri Wakil Walikota Serang


Saber Sukabumi. (Serang)

Miris, pada saat beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa terdapat ada satu keluarga yang menahan lapar hingga dua hari dan akhirnya meninggal dunia, karena tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Sehingga untuk menahan laparnya mereka memaksakan diri untuk hanya minum air galon saja.


Tetapi Istri dari Wakil Walikota Serang, Ana Subadri membagikan nasi kotak, masker kepada masyarakat sekitaran Kota Serang tidak sampai kedalam. Namun yang sangat disayangkan dalam pembagian nasi tersebut dilakukan secara acak, sebab sasaran yang dibagikannya sebatas mereka yang ada di jalan raya saja.

Pada saat kegiatan yang dilakukannya Ana Subadri mengatakan kepada awak media, ini merupakan kegiatan pribadi dan menurutnya, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali sekaligus memetakan daerah mana yang membutuhkan.

“Memang ini kegiatan pribadi saya, dan saya juga ingin tahu rute mana saja yang banyak orang membutuhkan. Saya juga sambil menelusur jalan agar tahu dimana saja lokasi tempat yang biasa banyak orang yang butuh,” ujarnya, Senin (20/4).
Sekitar 200 nasi kotak yang dibagikan oleh istri orang nomor dua di Kota Serang ini dibantu oleh beberapa orang tim. Pembagiannya pun dilakukan mulai dari Alun-alun Kota Serang, Pasar Lama, Lopang hingga ke Pasar Rau.

“Baru 200 untuk pertama kalinya, mudah-mudahan nanti bisa lebih banyak lagi dan lebih rutin lagi. Kami juga kadang bareng dengan Pokja PKK Kota Serang,” paparnya.

Saat ditanya mengapa bantuan tidak disalurkan langsung ke rumah warga yang sangat membutuhkan, Ana mengaku kondisi saat ini sedang kurang kondusif.

“Mungkin juga nanti akan ada seperti door to door, karena kan kondisi saat ini yang sedang kurang kondusif. Tentu saya pun inginnya seperti itu,” terangnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa keluarga Yuli dan suaminya yang sehari-hari sebagai buruh serabutan, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk makan menahan rasa laparnya, ia bersama keluarganya hanya minum air galon isi ulang.

“Cuma bisa minum air galon isi ulang, anak-anak bilang lapar juga hanya minum air saja, sempat meminta bantuan sembako kepada ketua RT setempat, namun ketua RT mengatakan bantuan yang digandang gadangkan saat ini belum diterima dari Pemkot Serang," ungkapnya. (*)






















Editor : 3 121 ©                                                bpns.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar