Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Selasa, 25 Desember 2018

Program 'BELANJA JALAN PERTANIAN' thn 2018. Terkesan NGAUR Asal Jadi dan Diduga telah Mengundang dari REAKSI 2 (Dua) LSM, untuk Melakukan AUDENSI pengerahan MASSA tapi Tidak Jadi, yang Penting PETANI Dinas HEPPY. tidak Seperti VISI'MISI bagi INFRASTRUKTUR baik Menguntungkan Hasil TANI.



(Detail Paket)
(Belanja Jalan Pertanian)
Dinas Pertanian
Kabupaten Sukabumi


Saber Sukabumi,.


Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah, memiliki Visi pembangunan yang merepresentasikan keinginan kepala daerah terpilih selama masa kepemimpinannya. Visi pembangunan merupakan hal penting dan utama, untuk menyatukan cita dan cipta bersama bagi seluruh komponen dalam pencapaian pembangunan daerah, yang sesuai dengan perkembangan permasalahan dalam pembangunan atau isu strategis yang dihadapi oleh Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, Visi juga dibangun sebagai usaha bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menyamakan dan menyelaraskan pandangan, tentang apa yang ingin dicapai dalam satu periode pembangunan daerah dapat tercapai. Maka bagi Pemerintah daerah selalu fokus pada peningkatan dan pemerataan kesejahteraan di wilayah, yang secara berkesinambungan dengan konsisten. Hal ini dikarenakan masih cukup banyaknya, yang berada di wilayah pelosok pelosok perdesaan di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, dengan melalui jalur darat saja masih cukup sulit untuk dijangkau secara cepat bagi para petani. Khususnya bagi akses jalan infrastruktur untuk pertanian yang lebih baik dan lancar, dapat untuk menikmati dari hasil pembangunan daerah, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Seperti yang telah terjadi, didalam suatu Pekerjaan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi pada saat Tahun Anggaran 2018 yang lalu saja, yang mana sebelumnya dengan adanya dari suatu program didalam kegiatan pekerjaan kontruksi pada "Belanja Jalan Pertanian" yang selesai dilaksanakan dan telah berjalan, sudah terkesan tidak tepat sasaran. Bahwa dalam saat pelaksanaan pengerjaan kegiatan tersebut dilakukan, antara Bulan Agustus hingga Oktober 2018 yang lalu, seperti Ngaur dalam pekerjaanya, dan telah mengundang Reaksi dari 2 (Dua) LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) yang Melayangkan SURAT untuk melakukan AUDENSI atau Pengerahan Massa .......... ???

Selanjutnya dengan berdasarkan dari hasil beberapa sumber informasi warga sekitar maupun termasuk yang diketahui oleh kami, bahwa kemungkinan pada saat dilaksanakan pengerjaan kegiatan tersebut, antara Bulan Agustus hingga Oktober 2018.

Adapun keluhan, dari selaku tokoh warga masyarakat yang bersebelahan dengan kampung pada lokasi pekerjaan Belanja Jalan Pertanian yang di maksud, yang berada disekitar jalan akses pertanian Leuweung Hejo-Cikareo, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya tokoh warga masyarakat tersebut keberatan bila disebutkan namanya.dan Mengatakan,
"Jalanan ini semula hanya tanah, cuman dipasangi bebatuan saja, dan sekarang "yaa kayak gini, contohnya seperti pecahan batu besar dari gunung, yang terlempar berserakan ke jalan tidak beraturan, dari akibat dampak musibah bencana alam, dan seperti malah semakin mau bikin tambah musibah saja. Khususnya bagi siapa saja yang akan melintasi pada akses lokasi pekerjaan jalan tersebut, yang mana dari "Panjang ruas jalan yang dikerjakan sekitar 400 meter dan lebar 2,5 meter, dan itupun kondisi hasilnya cuman hanya sebatas bebatuan yang tidak tersusun secara beraturan, dari ukuran besar atau kecilnya batu batu yang telah di kerjakan, pada suatu program Belanja Jalan Pertanian tersebut. "Ungkapnya.

Selebihnya warga masyarakat tersebut, menambahkan dengan keterangan.
"Selain jalan di akses jalur utama bagi para petani, jalan itu juga terhubung ke Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap. Maka dari ruas jalan pertanian Leuweung Hejo-Cikareomen saja, sudah termasuk juga dari salahsa tu jadi akses utama bagi petani penggarap di wilayah sekitar. Baik petani palawija, pengrajin gula kelapa. "Serta pada saat itu juga, dalam waktu pelaksanaan pengerjaan Belanja Jalan Pertanian saat dilakukan pada lokasi tersebut, berbarengan dengan pekerjaan jembatan saat itu, yang mana dari panjang pekerjaan jembatan tersebut sekitar 4 meter yang melintas di atas Sungai Cibungur. "Paparnya.

Maka kami disela sela waktu, untuk memcoba komfirmasi didalam Program Kegiatan itu melalui Seluler, kepada Ir. Dosen selaku Kepala Bidang Tanaman dan Holkitura pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Mengatakan,
"Untuk Jalan Pertanian yang dinilai rusak kembali, bisa karena sudah dibangun sejak Maret lalu (10 bulan) dan digunakan kendaraan keluar masuk yang belum bisa dikontrol tonasenya, sehingga bepengaruh terhadap kondisi jalan, apalagi jalan tersebut hanya pekerjaan pengerasan batu/onderlagh. Untuk perbaikan jalan masih ada jaminan pemeliharaan oleh CV pelaksana.

Lanjut Dosen, "Untuk pekerja melibatkan/kerjasama dengan Poktan, karena diupayakan menggunakan pekerja lokal (masyarakat/poktan), sehingga mereka ikut tanggungjawab/rasa memiliki dlm pemeliharaan jalan pertanian pasca proyek, dan biasanya pekerjaannya bisa jadi lebih baik. "Katanya.
"Ya memang ada juga dari sebagian yang pekerjaannya telah selesai sekitar 3 bulan lalu, dan secara kebetulan saya kemarin monev ke lokasi tersebut dengan aparat Desa serta konsultan pengawas tidak ada kerusakan. "Katanya lagi Dosen.

Maka sesuai dengan analisis dalam isu strategis pada Pembangunan di Kabupaten Sukabumi selama ini, selalu saja sering terjadi bila kami sedang berada dilapangan, dan menemukan dari salahsatu pekerjaan pembangunan seperti kontruksi yang belum lama selesai didalam pelaksanaan waktu pembangunannya. Tetapi ada saja dari beberapa titik pembangunan hasil temuan kami dilapangan, yang terkesan asal jadi (Tidak sesuai spesifikasi) yang penting pemanfaatan bagi seluruh warga masyarakat, Bee Heppy sambil menunggu ada kucuran dari anggaran yang baru lagi untuk dapat di nikmati.

Selebihnya didalam pembangunan fisik apa saja, bisa terjadi ada perkeliruan dalam pembangunan yang memang asal jadi dalam kurun waktu setahun sekali, dan paling kuat dari kwalitas pembangunan tersebut, tidak kurang hanya cukup sebatas waktu saat ada kucuran anggaran baru turun kembali.
Seperti dari salahsatu contoh, yang telah di sampaikan sebelumnya oleh warga masyarakat Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas. Dalam suatu pekerjaan pada program "Belanja Jalan Pertanian" 2018 tersebut, yang mana terdapat ada sekitar kurang lebih 22 / 30 titik pekerjaan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi. Ratarata dengan nilai anggaran kurang dari 200 Juta (penunjukan langsung/PL), dari Total Anggaran untuk keseluruhan, diperkirakan mencapai 4 sampai hingga 5 milyar.

Maka kesimpulan Kami, Pekerjaan tersebut diduga tidak tepat guna atau tidak tepat sasaran. Maka sepatutnya program pekerjaan tersebut di Lakukan oleh Dinas PU, agar kondisi pada pekerjaan bisa lebih maksimal secara lebih baik, serta diharapkan akan semakin realisasi bagi suatu keseimbangan antara pilar ekonomi, lingkungan, dan sosial. Maupun dalam perwujudan kondisi masyarakat terbukti untuk lebih baik, berkeadilan sosial, dan sekaligus dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Apabila didalam pembangunan apapun dapat ditata atau di serap dengan secara baik, dan begitu juga bagi Anggaran yang telah di kucurkan, agar di pertanggung jawabkan.
Foto : Ragil G
Program Pembangunan
"BELANJA JALAN PERTANIAN"
Tahun Anggaran 2018
Jalan akses Pertanian Leuweung Hejo-Cikareo
Desa Sidamulya Kecamatan Ciemas
Kabupaten Sukabumi



































Redatur : Asep Ragiel
                 3r!ck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar