Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Rabu, 25 Desember 2019

Bantuan Oprasional (PAUD) Kab.SMI diduga Banyak Pengondisian Keuntungan, (LBH) Damar Keadilan Rakyat akan Melayangkan Surat Pelaporan Resmi..

Hj. Yani Marwan
Bunda PAUD
Kabupaten Sukabumi


Saber Sukabumi.

Anggaran bantuan Oprasional Paud (BOP) setiap tahunnya cukup pantastis di Kabupaten Sukabumi yang nilai anggarannya tidak sedikit di gelontorkan oleh Kementrian Pendidikan.
Tetapi dibalik fantastisnya anggaran Bantuan Oprasional Paud atau (BOP) tersebut, diduga banyak pengondisian berbagai macam untuk keuntungan pribadi atau oknum Dinas terkait, dengan turut ikut campur dalam pengondisian pembelanjaan di setiap Paud yang mendapatkan dari manfaat bantuan tersebut.

Seperti yang dikatakan Saleh Hidayat sebagai Ketua (LBH) Damar Keadilan Rakyat, bahwa Inspektorat Kabupaten Sukabumi yang mempunyai kewenangan didalam memeriksa pelaporan dari hasil pembelanjaan anggaran Bantuan Oprasional Paud atau (BOP) secara menyeluruh.

Selanjutnya Saleh Hidayat (LBH) Damar Keadilan Rakyat mengatakan ke awak media,

"Kami menduga banyak penyimpangan penyimpangan dari berbagai cara yang dilakukan oleh oknum kepala Sekolah Paud dan Oknum Dinas terkait, sehingga pelaporan yang dilakukan atau dilaporkan kepada inspektorat diduga di palsukan. Seperti contoh barangnya tidak ada, tetapi didalam setiap pelaporannya ada, "ungkap saleh.

Ditambahkan dari keterangan Saleh Hidayat,
"Seperti halnya banyak temuan dilapangan, bahkan pihak kepala Himpaudi bekerjasama dengan pengusaha pengadaan, sehingga lebih memudahkan untuk mendapatkan kwitansi pembelanjaan,

"Harapan kami, perlunya ada perhatian khusus dari pihak inspektorat Kabupaten Sukabumi sebagai pemegang kewenangan didalam setiap memeriksa suatu laporan pertanggung jawaban, dari hasil belanja yang memakai dana Negara.

Maka dari itu, anggaran Bantuan Operasional Paud 2020 harus lebih bermanfaat, dan nantinya jangan sampai terulang kembali menjadi suatu permasalahan, mungkin saja seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya,

"Kami selanjutnya dalam waktu dekat ini, LBH Damar Keadilan Rakyat akan melayangkan surat audensi ke kantor Inspektorat Kabupaten Sukabumi, untuk membahas dengan terkait LPJ anggaran Bantuan Operasional (Paud), "jelas (LBH) DKR.





























Editor : 3 121 ©

Minggu, 22 Desember 2019

AKBP Wisnu Prabowo Kapolres Sukabumi Kota, Memberikan Reward Kepada 6 Personi Sat Lantas Berprestasi.



Saber Sukabumi.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo, menyerahkan reward kepada enam (6) personil Sat Lantas Polres Sukabumi Kota. Penyerahan reward tersebut diberikan secara langsung di sela-sela penandatanganan fakta integritas Kasat Lantas, KBO dan para Kanit Lantas. Bertempat dihalaman kantor Satpas Sat Lantas Polres Sukabumi Kota jalan KH. Ahmad Sanusi Warudoyong Sukabumi, Selasa (17/12).

Informasi yang berhasil dihimpun, penghargaan tersebut diberikan atas beberapa kategori prestasi diantaranya; akumulasi ketepatan waktu pelaksanaan apel pagi dan pelaksanaan pengaturan lalulintas serta jumlah penindakan terbanyak terhadap pelanggaran lalulintas.

Keenam (6) personil yang menerima penghargaan tersebut adalah, Aiptu Dahlan, Aipda Budiana, Aipda Bunyamin, Bripka Diki, Bripka Ana Fitriana dan Brigadir Ari Wibowo.

Senada dengan hal tersebut, Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota Akp Atik Suswanti membenarkan bahwa pemberian penghargaan terhadap keenam personil berprestasi tersebut merupakan salah satu komitmennya untuk senantiasa menciptakan personil yang berkualitas dan profesional dalam pelaksanaan tugas.

"Pemberian reward terhadap personil berprestasi ini memang rutin kami laksanakan di setiap bulannya"

"Sehingga ke depan dapat tercipta personil Polri yang lebih berkualitas dan lebih profesional dalam pelaksanaan tugas" jelas AKP Atik.





























Editor : 3 121 ©

Selasa, 17 Desember 2019

Pengembang Perumahan wajib Mengutamakan Penggantian Lahan PERTANIAN tiga x lipat.

Foto Lokasi
Perumahan Bumi Mutiara Indah
Dua (2) BMI
Kecamatan Parungkuda


Saber Sukabumi

Pengelola Bumi Mutiara Indah 2 [BMI] perumahan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Parungkuda, yang lahan nya berdiri diatas hamparan sawah, perkebunan atau pertanian mengaku sudah memberikan sejumlah biaya penggantian sawah sebesar 3 kali lipat kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, sebagaimana aturan yang sudah ditetapkan.

“Kita sudah memberikan sejumlah biaya penggantian lahan kepada dinas pertanian, 3 kali lipat lahan sawah pengganti dari yang kita pakai untuk perumahan. Misalnya yang kita pakai 1,2 hektare, maka kita ganti 3 kali lipat,” ujar Nasikin, pengelola BMI2 kepada awak media, [13/12]

Bupati Sukabumi
bersama
Kepala Dinas Pertanian

Namun keterangan Nasikin sebagai pengelola perumahan BMI 2, tidak mengetahui secara jelas dimana letak lahan sawah pengganti tersebut, karena kita sebagai pengelola perumahan hanya untuk mempersiapkan masalah biaya saja.
”Selebihnya itu, ada di kewenangan dinas pertanian, cukup itu saja,” katanya.

Adapun terkait dengan yang lain lainnya, dari salahsatuya mengenai PERIJINAN perumahan yang terbit mendahului rekomendasi Dinas Pertanian, Nasikin menyarankan agar mengkonfirmasi kepada pihak perizinan [DPMPTSP] Kabupaten Sukabumi, “Kita sebagai Pengelola Perumahan, hanya tahu beres saja,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga kini Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat belum dapat dimintai tanggapannya, dengan terkait Alih Fungsi Lahan Sawah pada perumahan BMI 2 di Parungkuda tersebut, meski melalui dari alat komunikasi layanan WhatssApp hanya tampak terbaca saja di ponsel nya.

Sebelumnya, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat ke pihak DPRD dengan terkait pembangunan perumahan BMI 2 tersebut, Komisi 1 DPRD sudah melakukan pertemuan dengan pihak BMI 2 bersama DPMPTSP dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, di Rumah Makan [RM] Lembur Kuring Cicurug Sukabumi, Senin [9/12].

Ade Dasep ZA, sebagai anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi yang tampak hadir dalam pertemuan di Lembur Kuring tersebut, dan Ade menjelaskan kepada awak media bahwa, pihak DPRD Komisi 1 memberikan waktu 1 minggu kepada pihak Pengelola BMI 2, untuk mengurus rekomendasi dari dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, karena diketahui izin Pembangunan Perumahan BMI 2 terbit tanpa rekomendasi dinas pertanian.

“Kita di Komisi 1 menjalankan fungsi legislasi dengan berpedoman pada aturan, maka kita minta perusahaan membuat pernyataan secara tertulis, bila lebih dari seminggu kita minta Satpol PP untuk memasang Plang Pengawasan. Namun jika 3 minggu rekomendasi dari dinas pertanian belum didapat atau belum keluar, kita minta segera di TUTUP saja Pembangunan Perumahan BMI 2 tersebut,” paparnya.

Diketahui bahwa di dalam Peraturan Daerah [Perda] Kabupaten Sukabumi, Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Penetapan Lahan Pertanian Berkelanjutan, pada Bagian Ketiga [Pengendalian Alih Fungsi], Paragraf 1 [Pengalihfungsian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan], Pasal 19 – Ayat [3]: Larangan alih fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikecualikan terhadap pengalihfungsian lahan pertanian pangan berkelanjutan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah dalam rangka: Pengadaan tanah untuk kepentingan umum; dan Bencana alam.

Kemudian dalam Ayat [4]: Segala bentuk perizinan yang mengakibatkan alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan batal demi hukum, kecuali alih fungsi lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Dalam Pasal 23: Alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan yang disebabkan oleh penetapan untuk menjadi kawasan Industri, kawasan perekonomian khusus, sarana pembangunan sosial seperti pembangunan sarana ibadah, lahan pemakaman, bangunan pasar, sekolah, sarana pertanian (gudang), sarana kepentingan militer dan atau kepentingan Polri diatur dengan Peraturan Bupati, setelah terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi Persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Dalam Pasal 24, Ayat [2], Bagian dan Paragraf yang sama disebutkan: Penyediaan lahan pengganti terhadap Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang dialihfungsikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23 dilakukan atas dasar kesesuaian lahan, dengan ketentuan sebagai berikut : Paling sedikit tiga kali luas lahan dalam hal yang dialihfungsikan lahan beririgasi; Paling sedikit dua kali luas lahan dalam hal yang dialihfungsikan lahan reklamasi, rawa pasang surut, dan non pasang surut (lebak). Paling sedikit satu kali luas lahan dalam hal yang dialihfungsikan lahan tidak beririgasi.

Dalam Pasal 24 Ayat [3] disebutkan: Pembiayaan penyediaan lahan pengganti dilakukan oleh pihak terkait yang mengalihfungsikan lahan pertanian pangan berkelanjutan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian dalam Pasal 40 [Dalam hal perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, masyarakat berhak: Mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di wilayahnya; dan Mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Adapun dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah [RTRW] Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032, Paragraf [3] Kawasan Peruntukan Pertanian, Pasal 86, Ayat [3], huruf [dd] : Kecamatan Parungkuda diarahkan untuk kawasan pengembangan komoditas padi sawah dan lainnya.

Adapun warga masyarakat yang mengikuti dalam pertemuan di Lembur Kuring Cicurug tersebut, antara lain anggota DPRD Komisi 1, pihak BMI 2 bersama DPMPTSP dan Dinas Pertanian. Bahwa warga tersebut mengakui sebagai tokoh pemerhati lahan pangan bagi kesejahtraan, kesuburan pertanian di Kabupaten Sukabumi yang tidak perlu samasekali disebutkan nama pribadinya, mengatakan kepada media

"Seperti contoh, kecamatan Sukaraja dari mulai jalur pasar sukaraja sampe selakaso perbatasan Kecamatan Kebonpedes yang ada di sekitar situ saja, Perumahan suda lebih dari 6 atau 7 perumahan, dan dari satu (1) area perumahan dengan rata rata menghabiskan lahan 2HA. Jika di tanami padi per/tahun saja, bisa menghasilkan minimal 20Ton bila dihitung defisit pengadaan beras untuk kecamatan sukaraja, dan Itu baru jalur bawah. "jelasnya.

Selanjutnya, coba lihat wilayah atas desa Langensari, Selaawi, limbangan, Sukaraja, Cisarua, sukamekar dan itu lahan produktif yang dibuat perumahan, karena devloper tidak mau membebaskan lahan yang ada penduduknya karena biayanya mahal, jadi terjadi pemufakatan jahat antara oknum pemerintahan paling bawah sampai ke tingkat yg paling atas. "ungkap warga pemerhati lahan pangan
. (( ERICK ))























Editor : 3 121 ©

Bupati Sukabumi, MANFAAT PEMBANGUNAN HARUS DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT



Saber Sukabumi


Bertempat di aula gedung kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi (SETDA) Jl.Siliwangi No.10 Palabuhanratu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Dinas Bulanan lingkup Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/12).
Acara tersebut dipimpin oleh Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami di dampingi oleh Wakil Bupati Sukabumi H.Adjo Sardjono dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H.Iyos Somantri.


Dalam arahannya Bupati menyampaikan agar perangkat daerah untuk bergerak cepat dalam menyelesaikan persoalan- persoalan yang ada dimasyarakat.

" Kita pahami dan kita selesaikan setiap persoalan-persoalan yang ada dimasyarakat dalam rangka untuk menyelesaikan suatu kebijakan dan program-program bagi kesejahteraan masyarakat" Ungkapnya

Selanjutnya Bupati mengungkapkan berdasarkan program prioritas Presiden bahwa kedepan pembangunan infrastruktur akan terus dikembangkan dan dibangun bagi kepentingan masyarakat banyak.

" Pembangunan infrastruktur harus benar-benar memiliki manfaat yang bisa dirasakan masyarakat jangan asal membangun tapi tidak ada manfaatnya"

Bupati sangat bersyukur atas capaian prestasi yang telah diterima oleh  pemerintah Kabupaten Sukabumi baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional dan berharap prestasi yang telah didapat jadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.

" Penghargaan atas prestasi yang telah kita capai dan terima harus menjadi semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja di tahun 2020 yang akan datang, pertahankan prestasi yang sudah di dapat, perbaiki kekurangan yang ada" Pungkasnya

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan penandatanganan berita acara persetujuan pinjam barang milik daerah berupa kendaraan dinas operasional khusus lapangan roda empat dengan Kantor Imigrasi kelas II, dan Kantor Agraria Tataruang/Badan Pertanahan Nasional dengan Bupati Sukabumi, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tropy, piagam dan uang pembinaan untuk penilaian lomba kebersihan katagori kantor/dinas, dan Kantor Kecamatan.

Berikut daftar pemenang perlombaan kebersihan :

1. Katagori kantor Dinas/Badan :

-Juara I Dinas Lingkungan Hidup
-Juara II RSUD Sekarwangi
-Juara III Sekretariat Daerah

-Juara Harapan I Badan Perencanaan   Pembangunan Daerah
-Juara Harapan II Dinas Perkim
-Juara Harapan III Disdukcapil

2. Katagori Kantor Kecamatan :

-Juara I Kec. Nagrak
-Juara II Kec. Gegerbitung
-Juara III Kec. Kebonpedes
-Juara Harapan I Kec. Ciracap
-Juara Harapan II Kec. Purabaya
-Juara Harapan III Kec. Kadudampit




























Editor : 3 121 ©
            : M 01241 35

Jumat, 13 Desember 2019

Hari Bhakti PU ke-74, sebagai Renungan Perubahan Jalan kedepan Semakin Lebih Baik dan Teratasi di Kabupaten Sukabumi.

Drs. Asep Jafar. MM
Kepala Dinas Pekerjaan Umum PUPR
Kabupaten Sukabumi


Saber Sukabumi.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) memperingati Puncak Hari Bhakti Pekerjaan Umum Ke-74 bertempat di Halaman Kantor Dinas PU Kabupaten Sukabumi Jl.Pasanggrahan No.3 Desa Buniwangi Palabuhanratu yang secara langsung dihadiri Oleh Bupati Sukabumi Drs.H.Marwan Hamami.,MM . Rabu (11/12).


Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula Bhakti Sosial dan Santunan Anak Yatim sebanyak 35 anak dan penghargaan kepada Purna Bakti 28 orang 1orang PNS berprestasi. Serta dalam kesempatan acara tersebut, sekaligus dilaksanakannya dengan pengguntingan pita pada Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Gedung Kantor, Masjid dan Monumen Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.

Dengan diresmikannya Gedung PU dan Mesjid  Al-Turuq yang baru oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, semoga dapat memberikan suasana kerja yang lebih baik dan lebih semangat ke hal yang positif, terutama dengan berdirinya Mesjid ini dapat meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan bagi seluruh para Pegawai di lingkungan Kantor Dinas PU Kabupaten Sukabumi, "paparnya Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar.

Asep Jafar kepala dinas PU Kabupaten Sukabumi (Asjaf) mengatakan, di hari Bhakti PU ke-74 ini, semoga Kabupaten Sukabumi ke depan akan lebih baik lagi, dan jalan di wilayah sukabumi juga akan dapat teratasi lebih luas lagi. Dengan begitu akan lebih dapat menunjang terhadap perekonomian masyarakat semakin meluas, lebih maju dan meningkat. Sehingga kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi dapat tercapai,

"Saat ini PU sudah mengerjakan jalan Kabupaten sepanjang 1.266 KM dan berhasil dilakukan penanganan sekitar 80 persen, dan untuk tahun 2020 mendekati 98 persen, semoga kedepanya dengan bantuan Dana Alokasi Khusus di tahun 2020, Insyaallah target kinerja PU bisa tercapai,

"Walaupun masih ada sebagian jalan dan jembatan yang belum di perbaiki, tetapi dengan maksud Pada peringatan Hari Bhakti PU ke-74 Kabupaten Sukabumi. "Mudah-mudahan pada tahun 2020 nanti, semua titik jalan Kabupaten Sukabumi sudah dapat teratasi. "jelas Asjap.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kejari,  Kadis PU, Staf Ahli Bupati, Kadis Perkimsih, Camat Palabuhanratu, Kabag Kesbang, para Kebag Setda Kab. Sukabumi serta undangan lainnya.



























Editor : 3 121 ©

Kamis, 12 Desember 2019

Plt Kadis KESEHATAN, Menghadiri Kunjungan kerja PT. Barokah Medika Nusantara ke Pendopo Bupati Sukabumi.



Saber Sukabumi.

PT. Barokah Medika Nusantara yang dipimpin oleh Direktur utamanya Mahfudz Dachlan, melakukan Kunjungan Kerja kepada H. Marwan Hamami Bupati Sukabumi, pada saat waktu telah menunjukan di jam kerja malam hari.

Maksud tujuan Mahfudz Dachlan dalam kunjungan PT. Barokah Medika Nusantara, untuk sekaligus menggelar (Audensi) dalam rangka memperkenalkan cara kerja mesin Prodak Kesehatan atau dapat mempresentasikan, untuk satu perencanaan dalam pengadaan mesin cuci darah yang menjadi prodak unggulan, dari hasil karya produksi PT. Barokah Medika Nusantara dengan Perusahaan yang ada di Negara Iran, untuk ditawarkan kepada RSUD yang ada di Kabupaten Sukabumi. Bertempat Pendopo. (10/12)
Adapun sebelumnya, Saber Sukabumi belum lama ini bertemu dengan Tokoh penggiat social yang selama ini sangat peka, kepada Kesejahtraan serta Kesehatan Masyarakat dalam Pembangunan di Kabupaten Sukabumi, yang tidak mau disebutkan namanya secara jelas, sebut saja dia wa Menko.

"Saya pribadi sebagai warga masyarakat yang menjadi penduduk Kabupaten Sukabumi, sebelumnya merasa senang dan terimakasih ada Kunjungan Monev KESEHATAN Pemprov Jawa Barat ke salahsatu desa yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tetapi selanjutnya,

"Saya tidak mengetahui, seperti apa teknis dari cara kerja mesin prodak monev Kesehatan itu yang menjadi prodak unggulanya. "ungkap mantan tokoh aktivis asosiasi pedagang pengadaan asongan.

Selanjutnya mengatakan, jika memang berguna dari Mesin prodak itu harus dibayar melalui sumber anggaran yang ada dan untuk digunakan di RSUD yang berada di Kabupaten Sukabumi. Maka saya harap untuk dikaji ulang kembali, sebelum membeli, "Terkecuali bukan untuk digunakan di RSUD yang SAGARANTEN saja "paparnya.

Seperti contoh dalam pemberitaan sebelumnya, dari beberapa info media seputar sukabumi menjadi pengetahuan untuk seluruh warga Masyarakat Sukabumi sekitarnya. Seperti yang dialami sedang terbaring sakit dalam penderitaannya dan entah harus Cuci darah seperti apa, jika penderitaan sakit yang dialami Ade (LANI) sebagai warga Kabupaten Sukabumi,

"Beralamat di Kp. Pasir Dulang, Rt. 05 / 05, Desa. Gegerbitung, Kecamatan. Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Serta warga Kp. Ciparay  04 / 06, Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi. Saat ini sedang mengalami terbaring sakit dari sejak awal terjangkit dan tak kunjung sembuh khabarnya, terlebih lagi dari keterbatasan ekonominya pun sulit dan mungkin saja tidak sedikit warga masyarakat Kabupaten Sukabumi, yang sedang mengalami lebih dari sakit tampa terlani dengan baik. "jelasnya mantan aktivis social dan asongan.

Terkadang juga, bagi warga masyarakat yang ekonominya penuh keterbatasan, serta dari pelosok desa yang sedang terbaring sakit, untuk selalu berusaha ingin menjalani pengobatan atau perawatan, ditempat Pelayanan Kesehatan yang layak secara manusiawi di RSUD sekitar Kabupaten Sukabumi,

"Tetapi kebanyakan yang saya ketahui, ternyata faktanya dilapangan  bahwa si pasien sebagai warga pelosok dari desa, selalu dioperkan atau di rujuk ke RSUD yang berada di KOTA saja dengan berbagai alasan seperti, (Dok-Man) Dokter Mantri minim, sedang praktek diluar, ahli praktek mesin kurang, kalau ahli Pengadaan Barang Kesehatan dan Jasa banyak. "Ungkap mantan asosiasi pengadaan barang asongan.

Tetapi ada juga warga (pasien) yang sebelumnya berhalusinasi, dari keinginan dan harapan bagi kesembuhan dari sakitnya pun sulit, Seperti terkesan terlayani tapi, "agar lebih baik, lebih cepat segera mati" jika memang itu dari arti Pelayanan Kesehatan hanya simbol hiasan pecitraan dan bukan untuk kemanusian.

Seperti yang dialami (Pasien) dari kisah nyata dalam perjuangan demi untuk penyelamatan sebagai orang tua kepada keluarga (alm. Anak) dari pasangan saudara Muhammad Vikry dan Tia Apriyanti, yang beralamat di Kelurahan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. (jk.i)

Kejadian tersebut sudah terjadi, ada ditempat pelayanan Kesehatan Kabupaten Sukabumi, pasien tersebut sebut saja yang bernama Alm. IRaksan Sauqiandra, umur dua 2 tahun 1 bulan, lebih tepatnya pada hari selasa (3/12/2019) telah menghembuskan nafas untuk selamanya. Maka yang menjadi pertanyaan kita bersama, mungkinkah dari dampak Pelayanan Kesehatan Semakin Buruk atau dari dampak sebagai perseta BPJS kesehatan, menjadi tolak ukuran pelayanan.

Selanjutnya dari Kunjungan Perusahaan Mesin Prodak Kesehatan PT. Barokah Medika Nusantara tersebut, secara langsung dihadiri oleh Plt Kepala DINAS KESEHATAN, Direktur RSUD Sekarwangi serta Direktur RSUD Palabuhanratu, dan sekaligus diterima oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.

Begitu juga belum lama ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, telah memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 yang diselenggarakan di lapang Cangehgar kebanggaan Palabuhanratu, dan menggelar dari berbagai macam kegiatan acara, antara lain senam bersama, jalan santai,

Peserta yang mengikuti dalam kegiatan jalan santai tersebut, diharuskan kembali lagi ke titik lapang pada lokasi di puncak acara, untuk selanjutnya pengambilan nomer kupon undian pada pembagian hadiah, bagi para peserta yang mengikuti acara tersebut seperti satu buah setrikaan, sepedah dll. (1/12)

Dalam kunjungan PT. Barokah Medika Nusantara yang dipimpin oleh Direktur utamanya Mahfudz Dachlan, Hadir pada kesempatan tersebut Plt Kadis KESEHATAN, Direktur RSUD Sekarwangi dan Direktur RSUD Palabuhanratu, Kabag Barang dan Jasa Setda serta undangan lainnya.

























Editor : 3 121 © 




SABA DESA PARIWISATA, H.MARWAN HAMAMI DIALOG INTERAKTIF BERSAMA CEPOT

Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Saba Desa Pariwisata  di Perkebunan Teh Jayanegara, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Rabu (11/12/2019)

Dalam laporannya Kepala Dinas Pariwisata Usman menyampaikan bahwa  kegiatan saba desa pariwisata untuk mengsosialisasikan dan mempromosikan daya tarik wisata di Kecamatan Kabandungan yang sudah menjadi destinasi yang diminati wisatawan serta untuk mendorong partisipasi masyarakat

"Kecamatan Kabandungan memiliki wisata alam gunung halimun, perkebunan teh dan curug air terjun sentral, yang sangat potensi di kembangkan untuk destinasi wisata  yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat" ungkapnya.

Dalam acara tersebut Bupati Sukabumi melakukan dialog interaktif bersama masyarakat yang di pandu oleh tokoh wayang golek si cepot.

Dalam dialognya Bupati menyampaikan progres pembangunan yang telah dilakukan selama 4 tahun dalam pemerintahannya

H.Marwan Hamami menghimbau masyarakat untuk mengembangkan objek wisata sekitar wilayah.

"Anak anak muda harus memiliki kreatifitas, terutama Karang Taruna harus bisa mengoptimalkan potensi wilayah, "

Bukan hanya itu, Menurut Bupati Untuk mengembangkan pariwisata harus sering menggelar event "Misal seperti disitu gunung menyelenggarakan trail run, nah di sini bisa membuat event lari di kawasan perkebunan teh" jelasnya

Tak hanya itu, menurut bupati penataan wilayah dan fasilitas penunjang menjadi penting

"Setelah rame masyarakat bisa membuat home stay, misal bedeng di buat home stay sesuai standar" tambahnya

Terkait Kesehatan, Bupati Sukabumi menjelaskan bahwa tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan membangun dan meresmikan dua fasilitas kesehatan diantaranya
Rumah sakit Sukalarang dan Rumah Sakit Sagaranten

"Kedepan kita akan siapkan rumah sakit di sekitar wilayah Kalapanunggal atau Parakansalak, nanti kita liat posisi mana yang mudah di jangkau oleh masyarakat"

Terkait penyerapan tenaga kerja, Bupati mengharapkan masyarakat mengikuti program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan untuk masyarakat.

"Potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi  banyak untuk di gali dan dikembangkan, dan untuk pelatihan bisa melalui Diskoperindag, kita punya PLUT di Daerah Cikembang untuk pelatihan masyarakat" pungkasnya.
















Rabu, 04 Desember 2019

Hj. Yani Jatnika Ketua TP PKK, Sambut Tim Monev KESEHATAN Jabar- Kesrak PKK- KKBPK ke Wil, Kec.Kebonpedes, Kab.Sukabumi.

Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak (PKK KKBPK) Kesehatan
Propinsi Jawa Barat


Saber Sukabumi.


Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Iyos Somantri (SEKDA) menerima secara langsung Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak (PKK KKBPK) Kesehatan Propinsi Jawa Barat di Aula Desa. Jambenenggang, Kecamatan. Kebonpedes, Senin (2/12).
Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak (PKK KKBPK) Kesehatan Propinsi Jawa Barat tersebut, yang dipimpin oleh Ny. Aas Siti Aisyah langsung disambut dengan Penampilan Pencak silat dari Siswa SMPN I Kebonpedes, dan dilanjutkan dengan meninjau pelayanan KB di Puskesmas Kebonpedes.

Selanjutnya, Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Kesehatan, Ny. Aas Siti Aisyah menyampaikan dengan maksud,

" Kedatangan Tim Penilai Monev ini adalah untuk  mengetahui sejauhmana dari program PKK KB Kesehatan yang sudah dilaksanakan di Desa Jambenenggang, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seluruhnya.

" Semoga kader PKK di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes tetap mampu memelihara dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Harapnya.

Ditempat yang sama, H. Iyos Somantri
(Sekretaris Daerah) Menyambut baik kedatangan dari Tim Monitoring dan Evaluasi Desa Kesatuan Gerak PKK- KKBPK- KESEHATAN Provinsi Jawa Barat.

"Walaupun dalam waktu yang singkat keadaan dan hasil yang telah dioptimalkan, serta hasil kerjasama dengan sthekholder dan warga masyarakat sangat merespon baik didalam pelaksanaan kesrak ini selama tiga bulan".

H. Iyos Somantri (SEKDA) berharap dari kehadiran tim monev ini, dapat semakin lebih meningkatkan motivasi para kader PKK dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat, "ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Desa. Jambenenggang Heni Mayasofa melakukan expose Mengenai Kegiatan PKK di Desa Jambenenggang, dilanjutkan dengan Penyerahan Buku Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program PKK Kepada Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi  Kesatuan Gerak PKK -KKBPK- KESEHATAN Provinsi Jawa Barat.

Semoga dalam Kunjungan dari Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak (PKK KKBPK) KESEHATAN Propinsi Jawa Barat selama tiga bulan tersebut, sekaligus Monev untuk mengunjungi penderita KESEHATAN adik (LANI) serta warga masyarakat Jawa Barat lainnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kab. Sukabumi, Kepala DPPKB kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Perkimsih, PERWAKILAN dari Dinas KESEHATAN, Perwakilan DP3A Kab. Sukabumi, Camat beserta Unsur Forkopimcam Kecamatan Kebonpedes dan Kades jambenenggang.




























Editor : 3 121 ©

Selasa, 03 Desember 2019

Terobosan M.Jaenudin, Anggota F-PDIP (DPRD) Pemprov JABAR hibah 150 M di SMI.



Saber Sukabumi.

Muhammad Jaenudin, Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, pada saat dalam kegiatan reses di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Menyampaikan kepada para awak media bahwa

" Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 Miliar, sebagai bantuan keuangan untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi. Jumlah tersebut berdasarkan dari pengesahan APBD untuk tahun 2020. "ungkap Jaenudin, Senin (2/11).


Selanjutnya, politisi senior yang sebelumnya menjadi anggota DPRD ketua Fraksi PDIP Kabupaten Sukabumi, menambahkan

" Pada dua hari yang lalu APBD tahun 2020 sudah disahkan, dan didalamnya terdapat pengalokasian untuk bantuan keuangan Kabupaten Sukabumi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pemprov Jabar, Seluruh dana bantuan keuangan tersebut ditunjukan untuk sosial kemasyarkatan, diantaranya

" Seperti dalam bentuk hibah, seperti contoh untuk organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, pondok pesantren yayasan atau seperti untuk lembaga masyarakat dan yang lainnya.

“ Sebenarnya besaran dana bantuan keuangan untuk Sukabumi ini terbilang kecil jika dibandingkan untuk daerah lainnya di Jabar. Diharapkan tahun berikutnya nilai bantuan itu bisa bertambah, ”jelasnya Muhammad Jaenudin, Anggota Komisi V (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDI Perjuangan.

Muhammad Jaenudin, berharap kepada seluruh masyarakat bisa memanfaatkan secara optimal dari pengalokasian anggaran tersebut, sehingga bisa terserap dengan baik untuk menunjang pembangunan daerah di Sukabumi khususnya.























Editor : ((3 121 © ))

Sabtu, 30 November 2019

Pak JOKOWI,,surprise (HKN) Kemenkes RI ke-55. (Dinkes) Kab.SMI diduga Heppy, "JUARA rekor MURI pelayanan ASN lebih baik.


LANI
Kp. Pasir Dulang, Rt. 05 / 05
Desa. Gegerbitung, Kecamatan. Gegerbitung
Kabupaten Sukabumi



Saber Sukabumi. 


Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, menghadiri acara Generasi Sehat Indonesia Unggul, dalam rangka Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55 yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Bertempat dilapang Cangehgar Plabuanratu. Sabtu (30/11).
H. Marwan Hamami
Bupati Sukabumi

Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55 tersebut, apa yang menjadi harapan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi selama ini, mungkin saja hanya untuk memberikan satu pemahaman, didalam kepedulian kemanusian atau program, demi untuk menjaga kesehatan bagi warga masyarakat agar tercipta dengan cara,

Kumpul dilapangan dan mengikuti senam bersama dengan para pelayanan ASN dinkes Kabupaten Sukabumi, sekaligus jalan santai berolahraga keliling keliling pelosok desa, bila mana tidak kuat jangan dipaksa lebih baik diam sambil menunggu kocokan hadiah panitia ASN, jika kalau sudah dibagikan hadiah di atas panggung yang megah segera manfaatkan (satu unit strikaan,atau blander serta hadiah yang lainnya) sesuai dalam program pengadaan pemerintah daerah dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Tetapi apa yang terjadi, disaat waktunya tiba dalam Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019, yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dilapang Cangehgar Plabuanratu adalah sebagai bukti, bahwa ternyata bagi kesehatan warga masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi, tidak seluruhnya warga sedang dalam keadaan sehat atau baik-baik saja, seperti yang dialami penderita dalam keadaan sakit.

Sebut saja ade (LANI) yang berdomisili di Kp. Pasir dulang, Rt. 05 / 05, Desa. Gegerbitung, Kecamatan. Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, serta adapun warga yang aktifitasnya sebagai (gojek) roda dua yang berdomisili disekitar desa gegerbitung tempat tinggal (LANI) dan secara kebetulan RN bertemu disalah satu toko Alfamart sekitar desa dilokasi, untuk sekaligus menggali informasi lebih jauh lagi, apa yang dialami penderita ade (LANI) selama ini. Warga (gojek) tersebut tidak mau disebutkan namanya, mengatakan

"Apa sih bedanya, jika kalau penderita ade (LANI) seperti kurang gizi, serta Apa sih bedanya jika mana bagi penderita tersebut seperti kurang administrasi dan yang terakhir, Apa sih bedanya kalau memang benar ade (LANI) sebagai penderita STUNTING.

"Jadi kesimpulanya, saya sebagai warga negara masyarakat biasa, hanya ingin bertanya kepada para pelayanan Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dimana letak bedanya kalau ternyata penderita ade (LANI), bahwa tempat tinggalnya berdomisili di Kabupaten Sukabumi, saya harap tolong di jawab, "papar warga.

Stunting atau pendek menurut usia dapat mempengaruhi sekitar 36% balita di Indonesia (kelima tertinggi di dunia). Anak yang pendek menurut usianya tumbuh lebih lambat secara fisik dan mental dari anak yang mendapatkan gizi baik.

Begitu juga Stunting bisa disebabkan dari berbagai faktor seperti kurang gizi, layanan kesehatan yang tidak memadai serta dampak lingkungan yang tidak sehat bisa mempengaruhi, pada 1.000 hari pertama seorang anak dari sejak didalam kandungan. Hal ini mungkin saja dapat dicegah jika sebaliknya dari peran masyarakat dan pelayanan kesehatan secara sigap.

H. Marwan Hamami menyampaikan, melaui acara didalam Memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 tahun 2019, bahwa

"Dinkes Kabupaten Sukabumi harus bisa mengintervensi Stunting secara serius, serta untuk mensosialisasikan Germas agar lebih tepat sasaran.

"Program Germas harus menjadi stunting sebagai pokok perhatian, sehingga Dinkes Kabupaten Sukabumi harus bisa masuk dalam persoalan persoalan dilingkungan masyarakat, dan sehingga tidak ada lagi yang terkena penderita stunting di 1000 hari masa masa keritis stunting. "jelasnya.

Selanjutnya menurut Bupati Sukabumi,
"Germas sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku hidup yang kurang sehat,

"Perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan tidak secara langsung dapat dilakukan, jika dari kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang, sehingga perlunya upaya penanganan serius dan pencegahan stunting melalui GERMAS,
"Jelasnya.

Acara tersebut, di isi dengan beberapa kegiatan untuk kesehatan masyarakat, seperti senam dan jalan sehat yang diikuti oleh Seluruh Pegawai Dinas Kesehatan, dengan menempuh jarak kurang lebih 2km dengan rute sepanjang jalan Ahmad Yani Palabuhanratu. 






























Editor : 3 121 ©
Redatur : M0124l35

Rabu, 27 November 2019

Deputi BNN Bareskrim Polri, Berhasil Mengungkap Produksi Peredaran Narkotika jenis (PCC).

Irjen Pol Arman Depari
Deputi Pemberantasan BNN
Bareskrim Polri 


Saber Sukabumi.

Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Bareskrim Polri berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis Paracetamol, Cafein dan Carisprodol (PCC) dari tempat produksi di Tasikmalaya, Jawa Barat.


(foto : barang bukti)

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, modus para pelaku telah menyulap atau disamarkan bahwa tempat produksi obat-obatan tersebut menjadi pabrik sumpit dan copstick untuk mengelabui petugas. "Ungkap Arman ke awak media. Rabu (27/11/2019).

Selanjutnya dijelaskan Arman, dari hasil penggerebekan pihaknya mengamankan 1.5 juta pil PCC yang sudah dikemas dari tempat Produksi diwilayah tasikmalaya, hasilnya dikirim dan disimpan dlm gudang berlokasi di Banyumas Jawa Tengah,

"Rencana Pil pil tersebut diedarkan ke daerah kalimantan, jateng, jatim ,bali dan jabar. Waktu Kejadian selasa, tanggal 26 Nopember 2019, sekira pukul 18.00 Wib,

"Kita juga sita bahan baku, peralatan laboratorium, mesin cetak atau pil press,” dan Pabrik PCC tersebut berkedok pabrik sumpit, sehingga warga sekitar tidak pernah mencurigai aktivitasnya. "jelasnya.

Sedangkan barang bukti yang sudah disita diantaranya :

 -peralatan laboratorium
-Mesin cetak/pill press
-Bahan2 baku siap cetak
-Bahan kimia cair dan padat
-Kl 1.500 000 pil PCC siap edar

Belum dihitung secara langkap, masih  dalam proses, data akan di update selanjutnya. (An. Deputi berantas BNN / Dir 4 narkoba bareskrim polri)

























Editor : 3 121 ©


Minggu, 24 November 2019

Pengawalan (TP4D) Kejaksaan cibadak BODONG, didalam Proyek Pembangunan Puskesmas.

Foto penampakan Papan proyek
dari
Pengawalan (TP4D) Kejaksaan Cibadak
"BODONG"

Saber Sukabumi.

Pembangunan Puskesmas yang terletak di kp. Salajambu Desa. Sasagaran, Kecamatan. Kebon pedes, Kabupaten Sukabumi. Mulai terkuak dengan keberadaan pembangunan puskesmas tersebut, banyak sekali dari pertanyaan warga serta informasi yang kami dapat selama penyulusuran dilapangan, khususnya dari para warga Kecamatan Kebonpedes dan sekitarnya.
foto : istimewa
Apakah no Flat tersebut Bodong

Anggaran untuk pembangunan puskesmas tersebut tidak sedikit nilainya, jika saja sesuai dengan kwalitas dalam pembangunan kontruksi puskesmas tersebut bagaimanakah hasilnya. Bahwa disitu sudah jelas dengan terpang pangnya pada (papan proyek) dilokasi pembangunan puskesmas Kecamatan Kebonpedes tersebut, seperti biasanya telah diketahui oleh pengawalan TP4D Kejaksaan Negri Cibadak Sukabumi, tetapi yang terjadi dilapangan tidak demikian.

Selanjutnya RN bertemu dengan salah satu warga sekitar, sekaligus tokoh pemerhati lingkungan dan kesehatan yang tidak mau disebutkan namanya, sebut saja dia Ujang Burut mengatakan,

"Saya sebelumnya sempat mendengar dari salah satu warga karang taruna, melihat dari salah satu fostingan akun media sosial facebook yang mengatakan, suatu saat pembangunan puskemas tersebut pasti bermasalah, "ungkap warga.

Adapun sempat terdengar dari (kutipan) petinggi Kejaksaan Negri Cibadak, melalui ucapan dari rekan kami, bahwa ternyata Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Bahwa dari semenjak awal didalam perencanaan pada pembangunan puskesmas tersebut,

"Sebelumnya tidak pernah sama sekali mengajukan ijin dalam segala bentuk apapun secara lisan atau tertulis, kepada TP4D Kejaksaan Negri Cibadak Sukabumi, itulah yang terjadi, "Ungkap rekan kami.

Mengenai kaitan (papan proyek) pada pembangunan kontruksi puskesmas tersebut, yang mana telah mencantumkan atau telah mencatut nama Lembaga Hukum dari pengawalan TP4D Kejaksaan Negri Cibadak Sukabumi, didalam (papan proyek) pembangunan puskesmas tersebut, dan langkah apa yang akan dilakukan oleh Kejaksaan Negri Cibadak selanjutnya. Maka pertanyaan kami adalah, apakah seperti demikian yang sudah dikatakan sebagai pelanggaran hukum?

Selanjutnya RN sempat meminta ijin kepada salah satu petugas Kejaksaan Cibadak saudara Aji (Intel), melalui komunikasi seluler yang kami ketahui untuk sekiranya dapat mengkompirmasi, didalam prihal seputar dugaan penggelapan nama Lembaga Hukum di (papan proyek) tersebut, dari pengawalan TP4D Kejaksaan Negri Cibadak Sukabumi dilokasi yang mengatakan,

" Sudah diberikan teguran dan agar tidak memasang spanduk TP4D terhadap semua kegiatan pengadaan barang dan jasa oleh Dinas Kesehatan, karena Dinas tersebut tidak pernah mengajukan permohonan kepada TP4D, demikian disampaikan.. terima kasih," ungkap Aji INTEL Kejari Cibadak.

Bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kontruksi puskesmas tersebut, yang bersumber dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dengan anggaran yang tidak sedikit senilai : 2.221.000,00 M, sesuai yang terpang pang pada (papan proyek) dengan No.SPK : 027 / SPK...../ PPK / DINKES / 2019 / Tanggal Pelaksanaan Pembangunan : 10 juli 2019 / Akhir Waktu : 165 Hari Kalender / CV. JABAR UTAMA.

Selanjutnya selama pembangunan kontruksi puskesmas tersebut sedang berjalan, kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi yang lebih akurat
serta didukung data data visual yang kami miliki. Bahwa ternyata dari sejak awal pembangunan mulai berdiri, didalam mengenai amdal (ijin) untuk segala perijinan dilingkungan warga sekitarnya, khususnya seluruh warga Kecamatan Kebonpedes tidak mengetahui asal usul proses perijinannya seperti apa, serta sejauh mana yang sudah ditempuh.

Begitu juga yang lebih memprihatinkan lagi, warga hanya mengelus dada saja dan mengatakan kepada warga lainnya,

"Jangankan kopensasi untuk warga, walaupun pembangunan tersebut dari pemerintah daerah, khususnya dari dinas kesehatan untuk aset tempat pelayanan umum. Tetapi perlu di ingat juga dari segala segi ijin lingkungan saja masih simpang siur diterimanya oleh warga seperti apa jelasnya, "papar warga.

Bahkan sebelumnya pihak dinas kesehatan, serta dari pihak Kecamatan Kebonpedes sebagai yang mempunyai wilayah, seharusnya dengan terkait pembangunan puskesmas tersebut, apa yang menjadi keluhan warga dan lainnya harus lebih respon, jangan sampai tidak mengindahkan yang seakan akan seperti tidak terjadi ada masalah,

"Saya juga sebelumnya sudah menduga, bahwa proyek puskesmas ini ada yang tidak beres dalam perencanaan nya, dari mulai pengadaan lahan, serta pengondisian lelang dan juga pembangunan puskesmas tersebut senilai 2,2 M lebih, selanjutnya

Mohon para penegak hukum dimana pun berada, saya harap dapat di investigasi atau Lidik didalam pembangunan puskesmas tersebut, yang berlokasi di Desa. Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, "harapannya warga.



























Editor : 3 121 ©
            : M 0124 l35

Hj. Yani Jatnika Marwan menghadiri "Fun Walk milad Yasti ke 81 Tahun dipadati Ribuan Warga Masyarakat.

Hj Yani Jatnika Marwan
Ketua Formi Sukabumi
Bersama
Asep Ikhwan 
Ketua Dewan Pembina Perguruan Yasti
(Tengah)

Saber Sukabumi.

Ketua Formi Sukabumi Ibu hj Yani Jatnika Marwan, membuka secara langsung Fun Walk 2019 didalam rangka milad / Hut ke 81 Tahun Perguruan Yasti Cisaat Kabupaten Sukabumi. Bertempat di Kampus perguruan Yasti Jalan Veteran Cisaat Kabupaten Sukabumi minggu (24/11/2019).

Selanjutnya menurut Ketua Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia Sukabumi (FORMI) hj Yani Jatnika marwan mengatakan,
"Pertama tama saya mengucapkan selamat milad ke 81 tahun kepada Perguruan Yasti, yang tentunya di usianya hari ini yang sudah tidak muda lagi, tentunya harus tetap semangat dengan segudang prestasi prestasinya yang sudah dimilki dan saya apresiasi itu, sesuai dengan tema hari ini, supaya masyarakat menjadi bugar dan dapat meningkatkan derajat kesehatan untuk seluruh masyarakat, khusunya bagi keluaraga besar Perguruan Yasti ini.
“Sekali lagi kami komite Formi mengucapkan banyak terima kasih kepada perguruan yasti, karena telah mau berupaya mengolah ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga, menaikan taraf hidup budaya sehat serta menjaga kesehatan bagi masyarakat, maka dari itu
"Saya secara pribadi sangat mengapresiasi atas adanya fun walk yang digelar oleh perguruan yasti ini, untuk sekiranya bagi seluruh warga masyarakat kabupaten sukabumi, dapat selalu menjaga kesehatannya, ”ungkap hj. yani
Sedangkan dari menurut sesepuh Perguruan Yasti KH. Ujang Suja’i yang mengatakan,
"Alhamdulillah pada milad sebelumnya biasanya digelar hanya dilingkungan Yasti saja, namun demikian pada Milad ke 81 tahun 2019, kita bisa bekerja sama dengan kimia farma dan sangat gebyar penuh antusias dari warga masyarakat,
“Sejarah singkat Perguruan Yasti bagaimana, banyak saran dari para alumni, karena banyak masyarakat mempertanyakan sejarahnya berdiri Perguruan Yasti ini, pada perkembanganya bahwa yasti berkiprah dalam dunia pedidikan, dan sekarang diusianya ke 81 tahun ini, banyak sekali perkembangan di yasti ini, ”papar KH. Ujang Suja'i
Sementara itu, menurut ketua dewan pembina Perguruan Yasti Asep Ikhwan mengatakan,
"Banyak yang kami undangan, Alhamdulillah sekitar 4000 orang hadir dan mengikuti acara funwalk dan milad 81 tahun Perguruan Yasti ini, terdiri dari siswa siswi, guru, mahasiswa, dan juga tokoh masyarakat, perwakilan sekolah seKabupaten Sukabumi dan juga para organisasi kemasyarakatan, bahwa didalam rangka
"Fun Walk ini, melintasi jalan dengan sepanjang 10 Kilo meter yang melewati rute Jalan Cisaat, Cibatu, Jalur dan berakhir garis finis, kembali lagi di halaman kampus perguruan Yasti, "jelas Asep Ikhwan.
Fun walk dan milad 81 tahun Perguruan Yasti ini, dengan sekaligus dihadiri oleh Sesepuh Yayasan Perguruan Yasti KH.Ujang Suja’i, Dewan Pembina Yasti Asep Ikhwan, dan para kepala sekolah, serta tokoh masyarakat, pihak sponsor, dan juga para pembina pendidikan sekolah di yayasan tersebut.
















Editor : 3 121 ©                                              smilive