Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Minggu, 15 Oktober 2017

Rumah yang Tidak layak Huni dari Segudang mimpi Selama ini Dan ingin Memiliki yang Layak untuk Huni tidak Terpenuhi di Kabupaten sukabumi


Foto : Villa Pesona Puri Tersakiti
Saber Sukabumi,.
 
Beberapa bulan yang lalu pemerintah Kabupaten Sukabumi telah kedatangan dari Tim Kementerian PUPR dalam rangka kegiatan Visitasi Diklat Pimpinan Nasional (Dikpimnas) Tingkat II di Aula Setda Pelabuan ratu, dan langsung di terima oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi secara langsung. Sedikitnya 111 desa di Kabupaten Sukabumi masih berstatus desa tertinggal, Penyebabnya, sistem pemerintahan yang belum berjalan maksimal sehingga kebutuhan dasar masyarakat belum terpenuhi.

Berdasarkan data status kemajuan dan kemandirian desa, Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jendral Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Nomor 030 tahun 2016 di Kabupaten Sukabumi.“Terdapat 9 desa sangat tertinggal, 102 desa teringgal, 221 desa berkembang, 47 desa maju dan 2 desa mandiri pada saat itu. "ujar Sekda.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMPD) Kabupaten Sukabumi Ade Setiawan, pada saat itu pernah mengatakan ke salahsatu media, Ada sembilan desa di Kabupaten Sukabumi yang kondisinya di kategorikan sangat tertinggal, Satu di antaranya karena akses infrastuktur jalan dan kendala kultur alam lainnya,"kata dia. "Sembilan desa yang masih dikategorikan sangat tertinggal itu tersebar di lima kecamatan, di antaranya ada Tiga desa berada di Kecamatan Cisolok yakni Wanajaya, Sukarame, dan Gunungtanjung, tiga desa lainnya berada di Kecamatan Cidadap yakni Banjarsari, Hegarmulya, dan Tenjolaut, serta masing-masing satu desa di Kecamatan Cikidang yaitu Cikarae Thoyibah, Desa Cirendang di Kecamatan Cikakak, dan Desa Neglasari di Kecamatan Purabaya."katanya.

Ditambahkan, "Adapun karena keterbatasan akses infrastuktur jalan, potensi sumber daya alam tidak bisa termanfaatkan secara maksimal. “Kami di DPMD mengupayakan ke arah pemberdayaan masyarakat. Artinya, kita berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, minimalnya bisa mendorong terjadinya gotong-royong masyarakat membangun akses infrastruktur di masing-masing wilayah dengan memanfaatkan bantuan dana desa,” ujarnya.

Di tempat terpisah kami bertemu dengan seorang Aktifis yang sangat peduli di dalam hal penentasan kemiskinan dan kemajuan pembangunan kesetaraan bagi warga masyarakat ekonomi yang kurang mampuh di Kabupaten Sukabumi, yang tidak mau di sebutkan dari mana asalnya. Mengatakan "Penanganan desa sangat tertinggal butuh kerja sama lintas sektoral pemerintahan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). "saya harap, DPMD menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukabumi untuk secara lebih serius dalam hal ini, dan Bukan cuman bisanya (Bappeda) berhias atau bersolek diri untuk Rumah gedung pribadi nya, "paparnya.

Seperti yang terjadi satu persatu sering munculnya penampakan Rumah yang benar benar sangat prihatin sekali dengan kondisinya. Mungkin itu sebagian ratusan / ribuan penampakan Rumah kelas villa terendah yang tidak diperdulikan di atas Tanah Kabupaten Sukabumi selama ini, yang belum lama ini kita syukuri di Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan HUT RI 72 tahun.  (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar