Foto; Jembatan Bernuansa Gaib |
Sukabumi.
Kami selayaknya sebagai tupoksi untuk melaksanakan tugas
fungsi profesi kami dapat memberikan peran aktif dalam segi informasi positif
bagi mendorong suatu kemajuan pembangunan jenis apapun, Untuk sekiranya menjadi
suatu pengetahuan bagi ilmu social-alam-budaya-hukum dan moral bagi di pelosok
negri, terutama di kabupaten sukabumi. Akan tetapi bila mana ada yang sekiranya
tupoksi kami di dalam hal segala tugas fungsi kami sudah di jalani dan ternyata
ada yang kiranya tidak merestui dari peran kami, silahkan saja ada contak
person kami di Saber sukabumi, untuk perang dengan kami.
Pada beberapa waktu yg lalu kami mendapatkan suatu informasi
dari masyarakat, adanya suatu pembangunan jembatan gantung yang diduga banyak
di huni oleh para hantu penikmat kue surabi, di sekitar daerah lokasi yang
melintasi antara sungai cimandiri Desa.Jambinenggang _Kec.Kebon pedes_Kabupaten
sukabumi. Hasil seluruh investigasi kami selama ini yang ternyata sempat
menjadi bahan gunjingan kritikan yang telah menimbulkan kecurigaan bagi dikalangan masyarakat seperti terkebiri dan tidak paham untuk bisa di mengerti
memberanikan diri secara langsung mengkritisi tentang keberadaan penampakan Dua (2) sosok prasasti bernuansa
gaib tsb. Oleh sebab itu kami untuk mencoba bersilahturahmi ke kantor kecamatan
tersebut untuk dapat mengkompirmasi tentang seputar adanya keberadaan dari Dua
(2) sosok prasati itu seperti apa kiranya untuk bisa menjelaskan terhadap peran
tupoksi kami dapat supaya kami lebih mengerti, untuk bisa sekiranya kami memberikan
suatu bentuk informasi kepada masyarakat sukabumi dan bagi negri. Sesudahnya kami
telah menemui mengkompirmasi kepada Camat baru, yang mana belum lama ini telah
menggantikan posisi Camat yang mana tercantum ada disalah satu prasasti gaib
pembangunan/rehab jembatan gantung tersebut, untuk setidaknya kemungkinan tau
dari adanya suatu bentuk penampakan dari arsip yang ada di kecamatan, untuk
kiranya dapat bias di jelaskan kepada peran fungsi tugas kami di dalam segi social
control saber sukabumi.
Apa yang sudah di jelaskan kepada
tupoksi kami, camat baru tersebut mengatakan “Saya tidak tau sama sekali, apa-apa
saja yang sekiranya sudah di lakukan pada akhir Tahun kemarin 2016, di dalam
segala bentuk Pembangunan apa pun yang ada di wilayah sekitar kecamatan kebon
pedes ini, untuk dapat saya harus ketahui juga pada saat waktu acara pisah
sambut saya dgn Camat sebelumnya”. Selanjutnya kami dari hasil statmen Camat
baru itupun, kami pun sebelumnya selalu mencoba menghubungi Contak HP nya pun
kepada camat sebelumnya selalu tidak aktif, walaupun dari dugaan tupoksi kami bahwa
proyek jembatan gantung tersebut sudah terkesan ada memanipulasi anggaran yang mencari
keuntungan secara berjamaah, demi untuk menciptakan didalam segi Pembangunan
apapun dapat dinikmati bersama rasanya kue Sukabumi akan semakin lebih baik
supaya tidak ketahuan berleligius dan mandiri?? Alhasil dari sudut pandangan
Tupoksi kami terkesan dari sumber beberapa kos anggaran pun seperti di paksakan
dalam Pembangunan/rehab jembatan gantung tersebut, menjadi Tumpang tindih dan
bagi masyarakat selama ini hanya selalu di buat terkesan pembodoh saja oleh
hantu-hantu bergentayangan di dalam Jembatan gantung yang menjadi permasalahan
saat ini.
Kami yang lebih tertarik lagi ada
anggaran tambahan dari luar kos pemerintah yang sudah di terapkan, seperti
dugaan dari berbentuk sumbangan salah satu bantuan warga Arab yang telah
menyumbang anggaran kpd pihak kecamatan kebon pedes itu sendiri, untuk di
berikan dan di peruntukan bagi Pembangunan/rehab Jembatan gantung itupun dapat
terwujud dengan baik. Maka dari itulah kami merasa ada kejanggalan
di dalam Pelaksanaan pembangunan/rehab Jembatan gantung tersebut, atas dari
keterangan salah satu seorang aparat desa setempat yang bernama Asep (Sapaan Aca)
dengan menerangkan terhadap kami apa adanya dan kami pun merasa heran bila
bentuk suatu LPJ nya itupun seperti apa kiranya., Selanjutnya kami melihat di
sisi lain dalam perjalanan pembangunan/rehab Jembatan gantung tsb, dari satu program
penampakan P3K yang tertanggal di prasti itupun sekiranya masih di bawah
naungan Kepala desa yang sebelumnya, yang sekarang telah di jabat oleh PJS’ kepala
desa dari kecamatan itu sendiri untuk mendatangani salah satu Penampakan
prasati gaib, yang setidaknya diduga bisa terlihat lebih cantik jika untuk di
korupsi secara berjamaah,dapat lebih bermanfaat bagi para penghuni hantu Jembatan
gantung gaib tersebut!!!
Pasalnya bahwa anggaran untuk pekerjaan didalam pembangunan
jembatan gantung tsb yang namanya berjudul katanya rehab atau baru, tetap harus
lebih masuk akal dan Transfaran. Pada akhirnya dlm kurun waktu pelaksaan pekerjaan
didlm pembangunan jembatan gantung tsb,telah menghabiskan sekitar kurang lebih
dari Senilai Rp.200 juta, yang bersumber dari beberapa kos anggaran DD-APBDes /
P3K sekitar Rp.47 juta, Dan termasuk dari tambahan sumbangan salah satu warga
Arab sekitar Rp.100 juta kepada pihak kecamatan untuk membantu dlm pelaksaan
pembangunan jembatan itu dpt terwujud dgn baik, apa yg seperti di kutip oleh saudara
Asep pihak dari desa sebelah Buni wangi yg mengetahui adanya pembangunan tsb. “Kami
spekulasi saja utk supaya membereskan dlm pembangunan jembatan itu mungkin supaya
cepat selesai”. Maka dari itu atas dasar data yang kami miliki sebagai acuan
kami untuk terus melanjutkan investigasi kami yang sekiranya didalam suatu
bentuk program seperti benar-benar sudah terkesan di sengaja acak-acakan dalam
susunan LPJ apapun, yang mana bahwa pemerintah telah Menggelontorkan anggaran
dengan sebesar yang tercantum seperti di atas dari beberapa kos anggaran yang
telah di keluarkan, untuk bagi peruntukan di dalam Pembangunan jembatan gantung
tsb. yang pada seharusnya utk di Dua (2) titik Lokasi didlm pekerjaan Pembangunan
jembatan tsb, Satu untuk berlokasi di Kampung banen Desa.jambinenggang dan
untuk lokasi yang ke dua Lokasi di Sekitar wilayah kampung Desa.kebon pedes,.yang
di laksanakan mulai Tgl.30-03-2016 dan
sudah harus rampung selesai pada waktu Tgl.29-06-2016, nyatanya tidak seperti
demikan adanya. Akan tetapi ternyata dari seluruh kos anggaran nya,hanya Terbukti
dari (1) satu Pelaksanaan yang terlihat di dalam pembangunan jembatan gantung
yang berada di Kampung banen Desa.jambinenggang,kec.kebonpedes.
Oleh sebab itu sebagaimana yang
tertera di dalam suatu pekerjaan pembangunan/rehab jembatan gantung yang sudah dilakukan
dengan baik, maka munculah dari Dua (2) prasasti dalam satu (1) bukti fisik
Jembatan gantung yang terbukti nyatanya sudah sangat janggal sekali, Prasasti
yang ke satu (1) dengan sangat jelas Bernama (Amir Hamzah S.Sos) sebagai Camat
kebon pedes dikala saat itu belum pidah tugas, dengan selesai pekerjaan pada
waktu Tgl,30-april-2016._Dan untuk bagi prasasti yang ke Dua (2) tertera jelas
Bernama (Yayan Sopian S.STP) sebagai Pejabat Sementara Kepala desa (PJS) yang
tertera selesai pekerjaanTgl,30-desember-2016._Padahal di situ sangatlah jelas,
Bahwa ada suatu bentuk pekerjaan di satu titik lokasi dalam jarak waktu satu
tahun, ternyata Ada dua penampakan prasasti yang sangat tidak di mengerti sama
sekali Kenapa bisa begitu/koe bisa Terjadi???
Maka sudah selayaknya bagi Setingkat para
penegak hukum Kejaksaan negri dan Tipikor/reskrimsus, untuk sekiranya bisa
dilakukan penyelidikan lebih dalam melibatkan konsultan untuk di Audit sebagai
mana hukum yang berlaku. (Erick)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar