Jabar
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) menyatakan keinginan tahun ini pemerintah Provinsi Jawa Barat akan
membangun 600 jembatan atau “rawayan” (jembatan gantung dari bamboo) di
berbagai daerah.
“Mudah-mudahan
500 sampai 600 jembatan atau rawayan bisa kita bangun di 2017 ini,” kata Aher
selepas meninjau pembangunan jembatan si Desa Pasirlangu Kecamatan Pakenjeng
Kabupaten Garut.
Pihaknya telah memliki data sebanyak
6000 titik yang akan dibangun maupun renovasi jembatan yang sudah ada. Anggaran
nya pun telah disiapkan menggunakan APBD Jabar Murni tahun 2017 sebesar Rp 25
Miliar. “Kalau kurang akan kita tambah nanti di anggaran perubahan,”. Mungkin
sekiranya demi untuk kenyamanan bagi jembatan
tersebut, yang mana pada waktunya nanti di turunkan anggaran nya pun tidak selalu di gerogoti oleh para hantu penghuni
jembatan yang akan dibangunnya, yang ingin selalu menikmati rasanya martabak Pemprov akan menjadi bermasalah.
Untuk itu di dalam pembangunannya sendiri,
keinginan Pemprov Jabar akan melibatkan Dinas terkait,para ahli dari ITB
termasuk juga dari pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) untuk menilai kelayakan
jembatan tersebut sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara teknis, moral dan
keuangan, “harapan.
Selain itu, relawan ataupun Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) juga akan turut membantu mencari lokasi untuk
pembangunan jembatan yang tampa direkayasa oleh para penghuni jembatan hantu itu
sendiri. Seperti pada jembatan di Pakenjeng ini yang dibangun oleh relawan yang
tergabung dalam Vertucal Rescue Indonesia. “Kebetulan mereka juga memiliki
program seribu jembatan,nah gagasan mereka ketemu dengan program kita akan
kerja sama dengan mereka,” mimpinya.
Untuk pembangunan satu jembatan
diperkirakan menelan biaya Rp 50 juta dengan panjang jembatan 50 meter apabila tidak di Sulap.
Rata-rata pembangunan jembatan ini berada di pedesaan sehingga kedepan akan
meninggkatkan pergerakan orang dan barang yang selama ini terganggu karena
ketiadaan akses.
Pembangunan 600 jembatan ini pun
kata Aher, akan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Pokoknya
saya tidak mau lagi ada anak yang mau kesekolah sampai bergelantungan di
jembatan,” harapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar