Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Kamis, 10 Mei 2018

Pak BUPATI / Pak KADIS, Apakah mau di PELIHARA, pelaku ASN oknum PNS calo Guru (CPNS) yang Menipu para Korban puluhan Juta rupiah.


Saber Sukabumi,.

Belum lama ini hanya berselang beberapa hari, BUPATI Sukabumi, Marwan Hamami, telah bertindak sebagai inspektur upacara dalam mempringati hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di tingkat Kabupaten Sukabumi, yang bertempat dihalaman lapangan Perkantoran Dinas Perhubungan, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/5/2018).

Selanjutnya didalam sambutan Bupati Sukabumi, disitu sudah sangat jelas, menegaskan secara tegas. Bahwa penegasan dari sesuai tema HARDIKNAS yang salah'satunya untuk,
"Memajukan Kebudayaan Menguatkan Cita-cita Pendidikan nasional dan budaya bisa terwujud dimulai membangun sumber daya manusia bangsa Indonesia menjadi sekala proritas yang utama,
"Nawacita dari Presiden Jokowi, yaitu mengenai tentang penguatan karakter bangsa melalui revolusi mental. Maka dari itu, GURU adalah sebagai ujung tombak dalam penguatan Karakter bangsa Indonesia, harus menjadi adidaya dalam bidang kebudayaan dunia dengan diawali berjiwa Pendidikan Nasional secara profesional . "tegas Bupati

Akan tetapi untuk kali ini, sangat disesali oleh kami selaku dari tuntutan tupoksi. Bahwa ternyata yang setidaknya disaat tiba pada hari peringatan HARDIKNAS dalam satu tahun sekali ini, dapat menjadi dasar tolak'ukur untuk memperbaiki segala kekurangan dalam penguatan karakter, yang berjiwa pendidikan nasional, jika mana secara tidak Profesional dan Memalukan kehormatan lembaga. Untuk dapat sekiranya demi menjaga citra nama baik secara pribadi maupun di keluarga besar yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk semakin lebih baik, sesuai Visi-Misi dari BUPATI / Wkl.BUPATI.
Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semudah itu untuk penguatan karakter bangsa melalui revolusi mental, maka inilah salah'satunya terbukti. Ternyata ada saja pelaku ASN oknum GURU jadi Calo (CPNS) pegawai negri sipil (WANITA), yang telah mencoreng dari makna artinya hari peringatan HARDIKNAS pada tahun ini di tingkat Kabupaten Sukabumi.

Maka dari itu kami, Saber sukabumi dan Radar nusantara selaku legilitas dan profesi kami, secara cepat untuk melangkah menyulusuri lebih jauh lagi, dengan keterkaitan sepak terjangnya oknum PNS calo Guru (CPNS) tersebut, yang telah banyak merugikan para korban berupa materi, yang sesuai nominal semple di KWETANSI, yang mana sudah kami miliki, untuk menjadi dasar kekuatan dari hasil karya tulisan kami, dapat ditindak lanjuti oleh para institusi POLRI.
Adapun juga yang kami miliki, dari beberapa rekaman percakapan video visual konfirmasi kami ke para korban, yang sudah siap kami buktikan.

Dengan awalnya pada tahun 2015, bahwa pelaku ASN oknum PNS calo Guru (CPNS) tersebut, telah diduga melakukan PENIPUAN dengan menjadi calo (CPNS) yang sudah lama di praktekan, dalam kurun waktu (3) tahun ini. Kemungkinan aksinya oknum PNS calo ini, bisa saja terjadi lebih banyak lagi korban di luar sana yang telah berhasil di Tipu iming'imingnya, untuk bisa mendapatkan hasil Uang hingga puluhan juta rupiah. Oleh sebab itu dari hasil konfirmasi kami ke para korban menerangkan, bahwa masing'masing korban dalam pembayarannya dengan cara Cash tunai. Dengan rata'rata para korban yang di pinta senilai Rp. 10 juta / 20 juta / 45 juta berpreatif tidak semua sama rata, dan yang sudah terdata oleh kami para korban (7) TUJUH kepala, kemungkinan bisa lebih. Diantara ber'inisial : (By / An / Ea / Ai / La / Md / Ln)

Dari beberapa hasil konfirmasi kami kepada para korban, bisa kami simpulkan dari pandangan wawasan tupoksi kami, bahwa dari praktek semacam seperti ini, diduga sudah mengarah delik Penipuan pidana murni, pasal 378 'KUHP dan pasal 372 'KUHP, tentang Penipuan maupun penggelapan dengan ancaman hukuman (4)) Empat tahun penjara.
Oleh sebab itu, para korban menyayangkan didalam kurun waktu sampai (3) TIGA tahun ini, tidak ada niat itikad baik dari oknum PNS calo Guru (CPNS) tersebut. Walaupun sudah pernah dilakukan berkali'kali di ingatkan oleh para korban kepada oknum PNS calo Guru itu, untuk supaya cepat di Selesaikan atau segera di kembalikan uang tersebut kepada seluruh para korban. Akan tetapi kenyataannya dari hasil keterangan para korban kepada kami, bahwa oknum PNS calo Guru (CPNS) itu, malah selalu jadi berubah'rubah dari ackting cerita naskah sinetronnya. Seakan'akan selalu melemparkan masalah kepada salah'satu Orang asing, yang mana dari sejak awal juga, bahwa Orang asing itu di giring oleh oknum Guru calo (CPNS) tersebut berinisial (R), keseluruh para korban.

Bahwa yang katanya, pelaku ASN oknum PNS calo Guru itupun, Sudah kesulitan juga mencari orang asing itu. "katanya. **"Loeh kannn,,yang awal menawarkan ada jalan celah tikus untuk penerimaan CPNS pada saat itu,,KAMU", dan yang narikin Uangnya juga kan KAMU,,,, "saya itu lihat kamu, Bukan tikusnya !!! (Nah itulah salah'satu kutipan keterangan korban, menyampaikan kepada oknum PNS calo GURU tersebut)

Selanjutnya kami mencoba bersilahturhmi kepada pelaku ASN oknum PNS calo Guru (CPNS) yang kami maksud, disalah'satu kantor lembaga sekolah pendidikan (A), di sekitar daerah wilayah hukum ASN bekerja di Kabupaten Sukabumi. Maka dengan kaitan sumber alat bukti dari dasar hasil jejak temuan kami, akan kami kupas tuntas lebih Actual, Tegas & Berani, sekalipun ada jendral botak yang menghampiri. Untuk setidaknya kami memcoba mengkonfirmasi kepada pelaku ASN oknum PNS calo Guru (CPNS) tersebut, yang sekiranya bisa kami gali informasi dan dikemas, untuk lebih berimbang menjadi hasil karya tulisan kami dapat di sikapi dan dipelajari oleh para seluruh Institusi.

Sementara itu, kami berhasil menemui pelaku ASN oknum PNS wanita Calo Guru (CPNS) tersebut, yang sekaligus kami bertemu dengan Kepala sekolah dari sosok penanggung jawab penuh di lembaga sekolah pendidikan yang kami tuju. Dan tenyata dari keterangannya, bahwa menjabat jadi ibu Kepala Sekolah tersebut juga, pengangkatan jabatannya pun baru dan belum lama -+ 4 bulan. Seperti diduga dipaksaakan, walaupun ada isu, Kepala Sekolah itu banyak suara merdu diluar pintu.

Malah yang tidak abis pikir oleh kami, dari beberapa sumber ke kami mengungkapkan, bahwa Kepala sekolah itu belum apa'apa sudah terkesan menciptakan permusuhan / perkeliruan di dapur lembaganya sendiri yang baru diduduki. Maka disela'sela kami ijin mengkofirmasi tentang prihal yang kami maksud secara lugas dan jelas, yang pada akhirnya kami hanya bisa menilai sebaliknya dari semua keterangan yang mereka sampaikan kepada tupoksi kami. Apalagi ada yang terkesan lucu bagi kami, bahwa yang lebih dominan memberikan keterangan kepada profesi kami ini, Bukan orang yang bersangkutan oknum PNS calo Guru tersebut, koe malah ternyata jadi Kepala sekolah yang hak membela dirinya si Oknum calo Guru (CPNS) itu, dan juga oknum calo Guru (CPNS) tersebut, selaku posisi dilembaga sekolahnya sebagai bendahara Bissallabim Allakadbra !!!. Tetapi kami tidak habis pikir, dari semua keterangan Kepala sekolah kepada kami, sudah terkesan seperti ikut serta menyelam di lumpur yang dalam (Klaborasi memiliki kartu AS remi), dan diduga ingin melindungi pelaku ASN oknum PNS wanita Calo Guru (CPNS) tersebut, dari Perbuatan kejahatan penipuan di Negara hukum ini. ""Hayoo ada apa ini ???

Selebihnya kami merasa tertarik dengan para peran masing'masing serial wayang kulit, yang di lakoninya sesuai naskah cerita dongengnya untuk di perlihatkan kepada kami. Oleh karena itu kami merasa geli, jika ada manusia sudah jelas'jelas ada indikasi pidana murni, sesuai dari sudut pandangan topoksi wawasan kami, yang berdasarkan alat bukti juga cukup, dan Ternyata koe masih ada sich, di Zaman'Now gini,,ada manusia yang sudah di Sirami'rohani diberikan solusi, dan Ternyata pelaku jiwa pendidik sampai tidak bisa mengaca diri, Nangtangin HUKUM lagi ??? Hebat ych, "Kepada siapakah seragam baju anda untuk mengabdi dan bisa menikmati gaji, dari hasil rakyat maupun kami ini.
Jika kalau maunya dari segala aturan apapun pengennya sendiri, silahkan saja dan kami sarankan untuk segera, Bikin saja Negara sendiri.    >>>Bersambung.

(ERICK)


































Reporter : Rifky Irawan
Editor : Erick Irawan


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar