Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Minggu, 03 Desember 2017

Pak JOKOWI, Pak GUBENUR jabar, TOLONG berikanlah Saran atau Solusi, Panti sosial 'AWA' Terancam di Tutup,demi Menolong Sesama umat NKRI & Haruskah kami Memohon ke SAUDI.

FOTO : Karikatur Lika Liku Panti Penyelamat Umat NKRI.

Saber Sukabumi,.

"Sungguh miris dan prihatin yang terbenak di pikiran kami selaku warga masyarakat biasa berkedudukan di Kabupaten Sukabumi untuk sekarang ini, "Ternyata hari ke hari / minggu ke minggu / bulan ke bulan dan Tahun ke tahun, selalu timbul ke permukaan dengan seringnya warga Miskin yang mempunyai kelainan kesehatan penderita Disabilitas/cacat, rata'rata usia anak'anak, Maupun para penderita gangguan jiwa lanjut usia di sekitar wilayah Kabupaten Sukabumi-Jawa'barat, semakin merajalela tidak terpelihara maupun diperhatikan oleh Pemerintah Daerah kita sendiri." Mungkin itulah salah'satu ucapan dari tokoh masyarakat tersebut yang peduli dengan keadaan Kesehatan warga miskin di Kabupaten Sukabumi, yang tidak perlu disebutkan namanya,"imbuhnya.

Selanjutnya tokoh masyarakat tersebut mengeluhkan, "Seperti halnya yang baru terjadi cuman hanya berselang menghitung hari, Telah diketemukan nya Anak penderita Disabilitas / cacat warga Miskin yang memakan Kotorannya di Kabupaten sukabumi, dan tidak berlangsung waktu lama kemudian sesudah terjadi. "Ternyata ko bisa yah, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek dan Sekjen Kemendagri, kemudian Sekjen Kementerian Kesehatan di jakarta, Secara cepat memberikan penghargaan suatu Predikat bahwa Kabupaten Kabupaten Sehat ‘Swasti Saba Wiwerda’ dan Penghargaan langsung diterima Bupati Sukabumi, Drs. H. Marwan Hamami, MM di ajang Penganugerahan Swastisaba Kabupaten/Kota Sehat 2017 di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, beberapa waktu yang lalu, Selasa (28/11/2017). "Ungkapan keanehan nya.

"Malah yang gak abis pikir oleh kami,selaku warga biasa yang tidak ada kepentingan politik apapun, dan Tujuan keuntungan apapun, Kami bertanya? "Kamana saja selama ini 1/2/3/4,,pada Tahun'tahun kemarin dari peran fungsi sesuai bidang dari DINAS KESEHATAN dan DINAS SOSIAL (Kepala dinas / Sekertaris dinas berikut jajarannya) maupun juga dari peran Rt / Rw dan DESA / KECAMATAN di PEMERINTAH DAERAH kabupaten SUKABUMI, begitupun tidak lepas dari peran DEWAN dengan DAPIL nya masing'masing !!! Termasuk yang terpenting dari kesigapan Pimpinan Daerah yang baru terpilih 2 Tahun kemarin, maupun dari kejelian (Sekda) Kabupaten Sukabumi, yang sudah mulai murni untuk bekerja mengabdi bagi mensejahtrakan, menyehatkan kepada warga masyarakat lebih baik lagi, dengan mengkonsep atau mengemas Anggaran dalam 1 Tahun kemarin ini, ternyata belum semaksimal lebih terbukti nyata dan baik, yang di rasakan khususnya oleh para penderita kelainan kesehatan bagi warga miskin di Kabupaten Sukabumi, "Tegasnya.

Mungkin dengan adanya Surat untuk DINAS KESEHATAN dan DINAS SOSIAL KABUPATEN SUKABUMI seperti di bawah ini, akan menjadi renungan bagi kita yang sehat sebagai mahluk manusia yang paling mulia di muka bumi, untuk saling mengingatkan kepedulian terhadap umat antar sesama dapat bahu'membahu membantu mencari Solusi yang lebih baik lagi. Seperti dari kutipan surat sebagai berikut :
                              
                                "Sekian tahun kami berjalan beroperasional..kalian diam dan acuh tak acuh..
                                   Sekian tahun kami membebaskan banyak orang Odgj dipasung didaerah kami..
                         kalau hanya mendengar berita dan diam seribu bahasa..
                               "Kami dikenal di Jawa barat dan lebih lagi Indonesia sudah mengakui kami
                      sebagai satu satunya Panti Sosial yang Mandiri karena menerima Odgj
                 orang miskin dan terlantar...tanpa dipungut biaya..
                                    "Saat bertemu komunitas Sehat Jiwa se-Indonsia dan komunitas Bebas pasung
                 se-jawa barat..
             "Mereka tak percaya bahwa Sukabumi sudah selangkah didepan
                 dengan berdirinya
                    PANTI SOSIAL AURA WELAS ASIH..
                                   "Dengan konsep Evacuasi dan rehabilitasi sendiri, dengan fasilitas gedung dan 
                       bangunan sendiri tanpa bantuan kalian..
                             "Kalian tidak BANGGA dengan keberadaan kami tapi kami membuat IRI..
                      banyak daerah, krna masalah Odgj, daerah lain banyak yg tidak biasa
                     berbuat apa2..tapi kami bisa..
                         "Terima kasih masyarakat palabuhanratu Kabupaten sukabumi yg sudah
                     banyak mendukung..grup Mypalabuhanratu dn co2 palabuhanratu..
                                "Terima kasih Panti Sosial Palamartha Kemensos RI...bisa saling kerjasama..
                              ibu Neni Riawati dn Bpk Umar Khaerudin..
                            "Terima kasih Dirut dn Staf Rumah Sakit Jiwa Dr. Marzoeki Mahdi Bogor
                          utk kerjasamanya..
                              "Terima kasih utk Jajaran Aparat Keamaman Polres, Polsek Palabuhanratu..
                               Satpol Pp dan Sarda Kabupaten Sukabumi..
            "Wujudkan SUKABUMI BEBAS PASUNG dan BEBAS ODGJ
                        Terlantar dijalan tahun 2018..
                       
                         Humas Kang Hamzah Fansuri,.

Adapun seperti kutipan Deni solang ketua Panti AURA WELAS KASIH,dan Hamzah Fansuri,."Saat ini alhamdullilah, panti menampung 49 orang, terdiri dari 14 orang perempuan dan 35 orang laki laki, Terkadang dalam hati kami selalu bertanya, apa mampu utk memberi makan semua? Dalam hatipun selalu yakin bahwa Allah Swt akan selalu membantu kepada sesama umat beragama. "Hati nurani menggerakkan kita untuk berbagi..Logika membuat kita untuk berfikir...Kadang selalu tidak sejalan...Ingin berbagi dan bersedekah tapi takut kekurangan...Bilang kasihan tapi tak berbuat apa apa...Padahal hanya kain kafan dan liang kubur 1 x 2 meter yg nanti nya kita butuhkan,."Ungkapnya.
**(SS)**

























Reporter : Rifky irawan
Editor : Erick








Sabtu, 02 Desember 2017

Serikat Pekerja Pengangguran Sukabumi (SPPS), Selalu Sigap Antisifasi Lebih Baik, Maraknya para Tenaga Kerja Asing (TKA) negara China di Kota santri.



Saber Sukabumi,. CIANJUR.


Herman Suherman Wakil Bupati Cianjur Jawa Barat, sering mendapatkan banyak laporan terkait maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara China di wilayah tersebut, sehingga pihaknya mendorong pemeriksaan dilakukan ke sejumlah perusahaan yang ada di seluruh wilayah Cianjur dan sekitarnya. Begitupun Wabub menjelaskan, "Penindakan tidak sampai berhenti hanya sekali, namun harus berkelanjutan agar memberikan efek jera dan pembelajaran pada perusahaan agar tidak mempekerjakan TKA yang tidak memiliki dokumen resmi.
“Harapan kami dengan aksi tim gabungan Pora beberapa hari lalu, menjadi pertimbangan perusahaan yang ada di Cianjur, untuk mempekerjakan TKA tanpa dokumen. Saya banyak mendapat laporan terkait maraknya pekerja asing di Cianjur,” katanya di Cianjur, Rabu (30/11).

Dalam waktu dekat, tutur dia, pihaknya akan memanggil semua pihak, baik imigrasi, Disnakertrans dan perusahaan yang terdata mempekerjakan TKA, untuk mengantisipasi keberadaan TKA ilegal di Cianjur. “Keberadaan TKA ilegal harus diungkap agar semua sesuai dengan aturan. Kami akan tindak tegas perusahaan yang mempekerjakan TKA ilegal sesuai aturan,” jelasnya.

Seperti diberitakan Tim Pora yang terdiri dari Imigrasi, TNI / Polri, dinas terkait di Pemkab Cianjur, mengamankan lima orang TKA ilegal asal China dari perusahaan tambang di Kecamatan Cikalong Kulon, Selasa (28/11). Dan kelima WNA tersebut tidak memiliki dokumen resmi untuk bekerja, bahkan dua orang diantaranya tidak bisa menunjukan pasport. Tertangkapnya kelima orang tersebut berdasarkan hasil penyelidikan atas banyaknya informasi yang masuk terkait keberadaan TKA ilegal di Cianjur. Dan saat hendak ditangkap TKA tersebut sempat melarikan diri, namun atas kesigapan tim dibantu warga sekitar, lima orang warga asing itu berhasil diamankan dan selanjutnya dibawa ke Kantor Imigrasi Sukabumi, untuk ditindaklanjuti.

Mungkin sehubungan dengan kejadian Maraknya para TKA illegal asal China di wilayah Cianjur tersebut, Telah memancing reaksi Aktifis sentral perguruan tiaramaya sudah saatnya Angkat bicara, Dace Arisandi Ketua dari Serikat Pekerja Pengangguran Sukabumi (SPPS), untuk secara cepat melakukan Antisipasi bila mana para TKA ilegal asal China tersebut memasuki wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi secara illegal tampa sedikitpun Dokumen secara resmi sebagaimana mestinya, dan sekaligus bersilahturahmi kepada BUPATI sukabumi, Drs.Marwan Hamami,MM. "imbuhnya.

Dace Arisandi aktifis segudang imajinasi halusinasi berekspresi, mengatakan,"Oleh karena itulah kami selaku Serikat Pekerja Pengangguran Sukabumi (SPPS), sangat peduli dengan permasalahan ini, apabila mana terjadi Kecolongan seperti di Cianjur dari kabar berita ini dan Seperti mengingatkan pernah terjadi disekitar daerah Ciemas Kabupaten Sukabumi pada beberapa waktu yang lalu yang kita sesali, "ungkap Dace.

Selanjutnya, Dace mengungkapkan "Kami sangat khwatir apabila ini di Diamkan, kemungkinan bagi Oknum mafia dari pihak perusahaan yang selalu membawa atau memasuki para TKA ilegal asal China tersebut dengan seenaknya dan melecehkan dari segala aturan baik Imigrasi, Disnakertrans maupun penegak Hukum di Negara kita.
"Malah yang tidak abis pikir kami, dalam beberapa Tahun sekarang ini, hampir di seluruh pelosok nusantara, Kenapa bisa terjadi lebih marak dan mudahnya para TKA ilegal asal China tersebut, untuk memasuki area wilayah hukum kesatuan pertahanan NKRI kita. "Jadi dugaan kami sepertinya Mustahil jika kalau tidak ada Kelompok mafia elit di Tingkat atas dapat begitu mudah para TKA illegal memasuki ke Negara RI kita ini, dan kenyataan nya bisa untuk di Pekerjakan keseluruh perusahaan jenis bidang apapun, Apakah ini ANEH, "Herannya.

Begitupun "Disisi lain, Apakah untuk sebaliknya bagi yang mempunyai segala aturan Hukum di negara kita, Khususnya para BIDANG pengawasan WNA yang memakai VISA turis, kunjungan keluarga Ataupun kunjungan ke Oknum para KUA untuk bergembira, yang ada di Tingkat para petugas IMIGRASI maupun dari Kepolisian POLRES sampai sektor, Seharusnya lebih di tingkatkan lagi reaksi cepat sebelum terjadi dan Lebih di seringkan Berpatroli cex fisik administrasi ke seluruh Perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah hukum sekitarnya, "Harapannya dace.

Ketua dari Serikat Pekerja Pengangguran Sukabumi (SPPS), Dace Arisandi menerangkan pula,"Seperti halnya para TKI  / TKW asal Negara kita tidak mudah untuk dapat memasuki ke Negara lain apalagi hanya sekedar jadi pekerja buruh serabutan, yang ujung-ujungnya malah jadi Kaburan akibat majikan kegatalan dan begitupun bagi buruh pria menjadi maling cari wanita buruh untuk di kawin lari.
"Malah yang lebih kami prihantinkan, masih banyaknya para Pengangguran setia di sekitar kita Pria maupun Wanita yang rata-rata usia muda, dan terkadang pula sekalinya ada Penerimaan calon pekerja setingkat Perusahaan/pabrik yang sering kita dengar, Tidak sedikit para Oknum kadidin atau piaraan Oknum si tuyul kadin bergentayangan yang memanfaatkan para pelamar tersebut dengan segudang Modus tralala Fee putiew."Jelasnya dace.

Maka dari itu dengan suatu kejadian di Cianjur tersebut, menjadi suatu cerminan bagi Sukabumi ingin lebih baik bisa tampa diarit juga, Bukan untuk si oknum endin dan jajarnya Ataupun oknum mitranya. Kita selaku warga masyarakat bangsa rakyat indonesia, selalu sigap mengawasi setiap saat bila para TKA illegal, maupun oknum mitra Pemerintah Daerah yang suka biasa Ngarit cukur rambut pelamar pekerja warga kita, Maupun ke para TKA asing yang kuli bekerja di Negara kita, walaupun masa ijin kuli TKA nya sudah kadaluarsa berkarat, kami harap jangan di SULAP supaya tidak melarat.

Semoga adanya Serikat Pekerja Pengangguran Sukabumi (SPPS), menjadi Wadah para pengangguran warga negara kita untuk menggadu keluh kesalnya dapat tersalurkan dengan baik, Dan tidak menjadi dampak kesulitan lebih merajalela lagi, Bagi para pengangguran yang setia untuk dapat Mencintai memiliki (SPPS) khusus para kaula muda apabila memang sudah putus asa. Begitupun terlebih lagi kita harus selalu patut Waspada dengan gerak-gerik mereka, apabila ada Oknum dari pihak Perusahaan menggiring dan memperkerjakan para TKA ilegal asal china tersebut, Ternyata adalah buronan dari Penegak hukum negara mereka, Ataupun mereka untuk Menyebarkan jenis Obat kuat terlarang, Virus penyakit Dan apakah mereka Teroris berkedok Shinchan komunis !! Silahkan saja jawab oleh anda.       (SS)














Reporter : M. Hilman Hudori / Ibang . L
Editor : Erick                                                                                                              (Ant/SU01)                                                                                  

Tahun Politik, PILGUB / PILKOT Sukabumi JAWA BARAT segera Tiba, ASN dilarang Foto dengan Pasangan bakal Calon dan Mengunggah di MEDSOS.

(foto: Instagram/@victorinelengkong)

Saber Sukabumi,.


Menghadapi tahun politik, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018 dan pemilihan presiden pada 2019, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengingatkan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas sebagai abdi Negara.

Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja mengingatkan, pasangan calon dilarang melibatkan ASN, TNI, maupun Polri. Selain itu, dilarang melibatkan ASN dalam mengambil keputusan saat kampanye. Sementara ASN juga dilarang memasang spanduk, ikut serta dalam aksi tindakan kampanye.

Deputi menambahkan, “Pegawai ASN juga tidak boleh foto bersama pasangan calon (Paslon) dan mem-posting-nya di Media sosial. ASN juga tidak diperbolehkan menjadi narasumber dalam acara yang berkaitan dengan politik,” kata Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR-RI, di Jakarta, Kamis (30/11).

Setiawan menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Bagi pegawai ASN yang bersikap tidak netral dalam perhelatan politik itu akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Hukuman disiplinnya sedang sampai berat. Jadi tidak ada hukuman yang ringan. Dan yang terakhir, Kementerian PANRB akan melakukan monitoring dan evaluasi secara intensif,” jelas Setiawan.

Dalam RDP yang dipimpin oleh Fandi Utomo itu, hadir juga ASOPS Kapolri Irjen M. Iriawan, ASOPS Panglima TNI Mayjen L. Pusung, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono, Ketua KPU Arief Budiman, serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Harjono.     (***)


Editor : Erick
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 









(Humas Kementerian panrb/es)