Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Senin, 28 Januari 2019

Tiket masuk Wisatawan (WNA) di Taman Nasional Situ Gunung, Sempat di Sulap TARZAN jadi Pengunjung Gelap dan Diduga ada Maling Juga didalam Hutan.

Foto : Special
Villa Cemara

Saber Sukabumi,.


Dalam mengungkap informasi yang kami terima, dengan adanya keluhan dari pelayanan diarea Tempat Wisata Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung Kabupaten Sukabumi pada beberapa waktu yang lalu. Bahwa telah sempat terjadi dan menjadi salahsatu Topik atau polemik di dunia maya, Khususnya yang di alami oleh para Pengunjung Wisatawan bagi (WNA) Warga Negara Asing pada saat akan memasuki ke area Tempat Wisata Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung, yang mana sebelumnya para Tamu Wisatawan (WNA) Warga Negara Asing tersebut dari salahsatu tempat VILLA CEMARA.

Selanjutnya para Pengunjung Wisatawan Warga Negara Asing tersebut, pada saat itu di dampingi oleh seorang Pemandu Wisata (gaet) yang datang bersamanya. Setelah para pengunjung Wisatawan WNA sudah melewati pintu Pos gerbang loket utama, tidak lupa dengan sekaligus membayar Tiket masuk, ke Tempat area wisata Taman Nasional Situ Gunung sesuai Tarif yang tertera jelas di Pos pintu loket. Tetapi sebelumnya pada saat itu, mungkin saja dari sejak awal bagi para pengunjung wisatawan WNA tersebut, tidak akan menduga jika ada sesuatu yang ganjil, pada saat pembayaran Tiket masuk saat itu dan semestinya tidak harus tejadi.

Maka dengan informasi tersebut, langkah kami pun selanjutnya untuk melakukan infestigasi lebih dalam lagi, disekitaran tempat area lokasi Wisata Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung, yang mana sesuai dari peran tugas tupoksi kami. Pada saat kami berada di area Lokasi Tempat Wisata Situ Gunung, kami bertemu dengan Rombongan dari salahsatu para Pengunjung Wisatawan Lokal yang sedang menikmati secangkir kopi di warung jajanan warga pribumi, dan kami pun secara langsung untuk menggali informasi kepada para Pengunjung Wisatawan Lokal yang kami temui.

Selain itu bahwa pihak Villa Cemara, dari sejak awal sudah memberikan informasi dan sempat menjadi kekecewaan bagi pihak Villa Cemara, sebagai Pengunjung dari para Wisatawan (WNA) saat itu, untuk berkunjung ke Tempat Wisata Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung pada saat beberapa waktu yang lalu. Sekaligus bagi pihak Villa Cemara, untuk berbagi Pengetahuan dalam mengenai tentang Tiket masuk ke Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung pada saat itu kepada kami, yang mana mengatakan.
"Karena banyak yang tanya perihal Pertiketan dan kebetulan dapet cerita, ada yang masuk ke Tempat Wisata Taman Nasional Situ Gunung, tetapi sampai gak dikasih bukti tiket.

Maka dengan ini, "Villa Cemara berbagi pengetahuan tentang tiket masuk ke Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung, dan Sekalian Mau cerita sedikit nih.
"Kejadian hampir menimpa tamu Villa Cemara, Modus yang hampir terjadi sama tamu Villa Cemara adalah, dari oknum di gerbang pintu masuk. Dengan meminta bayar tiket masuk jembatan 'SEKALIAN', dengan tiket masuk di gerbang utama, saya sarankan"Jangan mau.
"Karena dari manajemen Taman Nasional dan tiket Jembatan gantung sangat BERBEDA.
Jadi jangan mau di Sekali'in bayarnya, saya harapkan di ingat Himbauan dari Villa Cemara.

 1. Tiket masuk area Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung ini wajib dibeli, untuk tanda masuk ke area Taman Nasional, atau saat kita akan memasuki gerbang Taman Nasional. Untuk hari biasa Rp. 16,000,-, Hari Sabtu/Minggu/Libur Rp. 18,500,-. Untuk kita bagi pengunjung WAJIB minta tiket sesuai pembelian, Kalau gak dikasih maksa aja. Pokoknya harus dapet tiket bila kita sudah membayar, Hak kita juga sebagai pengunjung untuk dapet tiket, selalu Cek dari jumlah tiket yang diberikan. Bayar 5, harus dapet 5 lembar.

2. Tiket masuk ke Suspension Bridge a.k.a.Jembatan Gantung. Tertera berapa dan jumlahnya. Lagi-lagi WAJIB diminta dari bukti Tiket masuk suspension brigde, harga Tiketnya adalah Rp. 50,000,- per orang, termasuk welcome drink & snack di area De Balcone.

3. Setelah bayar, kita dapet gelang kertas berbarcode. dan ini WAJIB karena gak bisa lewat jembatan kalo gak pake ini. Sebelumnya cek terlebih dahulu gelang kertas berbarcode tersebut, Takutnya cuman hanya berbarcode Scand lukisan, dan tampa terbaca discan.

Adapun dari pengunjung Wisatawan lokal yang memberikan informasi kepada kami, mengatakan. "Kami berkunjung ke sini bersama rekan, berjumlah 8 (delapan orang) memakai 5 (lima) kendaraan sepedah motor roda 2 (dua), dan rombongan kami sebagai pengunjung dari daerah Parungkuda.
"Saat itu setelah kami tiba di area Pintu masuk pada Pos pelayanan gerbang utama, di Tempat Lokasi Wisata Taman Nasional Gede Pangrango Situ Gunung, dan
"Kami secara langsung sudah di hadangnya, oleh beberapa petugas pelayanan Pos Tiket untuk memasuki ke area Lokasi Tempat Wisata Situ Gunung, tetapi pada saat itu kami sempat merasa heran dan tersirat didalam pikiran yang menjadi pertanyaan bagi kami.

Selebihnya dari keterangan Wisatawan lokal mengatakan, "Begitu setelah kami seluruhnya sudah selesai membayar Tiket masuk ke area lokasi, kami pun sama dan sempat pernah mengalami cerita seperti ini, yang pada saat itu tidak sekaligus diberikan berupa Tanda bukti Tiket masuk, sebagai Hak kami untuk memiliki Tiket selaku pengunjung ke tempat ini.
"Tetapi kejadian itu di Waktu pergantian Tahun baru 2018 yang lalu, dan Saat itu kami Awal baru pertama kali berkunjung ke tempat Situ Gunung ini untuk melihat Jembatan Gantung.

"Tetapi pada saat kunjungan hari minggu kemarin, kami yang ke dua kalinya berkunjung ke tempat Wisata Alam Situ Gunung tersebut, dan bagi kami adalah hanya cukup sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk sekedar diketahui saja selaku Wisatawan lokal.
"Maka yang menjadi pertanyaan kami selaku Pengunjung Wisatawan Lokal di Sukabumi, Apakah ada yang sama, bagi di Tempat pelayanan pintu loket Wisata yang lainnya, Seperti kisah cerita yang di Alami oleh para Pengunjung Wisatawan (WNA) Warga Negara Asing tersebut, dan kemungkinan kesempatan Maling apapun pasti ada, dengan segala caranya.
"Coba saja misalkan dari Harga tiket masuk, Rp.16,000 / Rp.18,500 atau Rp.50,000 x 100 pengunjung yang tidak di kasih tiket, Maka dari kerugian Objek Wisata dimana pun berada tidak akan terhitung dari nilai kerugiannya, akibat dampak hama yang memakanya.
"Terkadang ada objek wisata yang tidak terawat, karena uang masuk di embat sama penjaga yang tidak ngasih karcis masuk. "Ungkapnya Pengunjung Wisatawan lokal.

Foto : Warga Kanada
Saat Berada Di Pintu Gerbang Utama Jembatan Gantung




































Redatur : 3   121   X
                 12   491  31_

Kamis, 03 Januari 2019

KAPOLDA Jabar, Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.S.I,. Secara Sigap Memberikan Bantuan Logistik dan Memimpin Langsung Penanggulangan Bencana Alam Cisolok Sukabumi.

Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.S.I
Kapolda Jawa Barat
&
AKBP. Nasriadi, SH, S.I.K, M.H
Kapolres Sukabumi
Saat Meninjau Bencana Alam Tanah Longsor
Kp. Cimapag Desa Sirnaresmi  Kec. Cisolok Kab. Sukabumi


Saber Sukabumi,.

KAPOLDA Jawa BaratIrjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.S.I,. Saat meninjau Lokasi Bencana Alam Tanah Longsor di Kp. Cimapag, Desa. Sirnaresmi, Kecamatan. Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dengan menggunakan pesawat helicopter, dan secara Sigap langsung untuk memimpin dalam upaya Penanggulangan Bencana Alam tersebut, yang sekaligus di Dampingi bersama Kapolres Sukabumi AKBP. Nasriadi, SH, S.I.K, M.H, dengan Jajaran personelnya.

Selanjutnya dalam Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto sebagai wujud dari kepedulian Jajaran Polda Jabar, terhadap korban bencana dan merupakan bentuk kongkrit  bahwa negara hadir di tengah masyarakat. Selain itu juga jajaran Kepolisian Jawa Barat melaksanakan Memberikan Bantuan kepada korban bencana Longsor Cisolok Sukabumi.

Informasi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., (2/1/2019). Perkuatan personel dari Polda Jabar yang diterjunkan langsung  untuk mempercepat penanggulangan darurat kepada korban bencana di lokasi tanah longsor, Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kec. Cisolok Kabupaten Sukabumi keseluruhannya berjumlah 277 Personel. Antara lain :

1. Polres Sukabumi :  140 personel 
2. Sat Brimob Polda Jabar :  75 personel 
3. Dit Sabhara Polda Jabar :  9 personel 
4. DVI Bid Dokkes Polda Jabar :  9 personel 
5. K-9 Dit Sabhara Polda Jabar :  9 personel 
6. Sat Sabhara Polda Jabar :  25 personel

Saat ini Korban Longsor Sukabumi Bertambah: 5 Meninggal, 38 Masih Dicari
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor yang menimbun 30 unit rumah terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana longsor terjadi (31/12/2018) pukul 17.30, WIB.

Data sementara per (1/1/2019) pukul 10.00 WIB, dari Posko Tanggap Darurat di Desa. Sirnaresmi tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor dimana:

- 5 orang meninggal dunia.
- 3 orang luka-luka.
- 61 orang selamat dan ditempatkan di pengungsian.
- 38 orang belum ditemukan.

Pada hari ini hingga pukul 10.00 WIB ditemukan 3 korban meninggal dunia yaitu satu orang laki-laki, satu orang perempuan dan satu orang bayi. Sebelumnya, pada 31/12/2018 malam ditemukan 2 orang korban dalam meninggal dunia dimana satu laki-laki dan satu perempuan, sehingga total korban meninggal hingga saat ini 5 orang.

Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap 38 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana. Maka dengan secara cepat Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat.

Bantuan terus berdatangan tapi terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana disaat waktu liburan kemarin, dan Wisata banyak juga yang ingin melihat bencana seperti ini. Masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana, Ada juga ingin menengok dan membantu kerabat yang terkena bencana, atau hanya Foto selfy di lokasi. Kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personil SAR, logistik, ambulan dan sebagainya terhambat kemacetan.


Muatan Logistik Bantuan
POLDA JAWA BARAT


































Redatur : Erick
                 Ragiel