Selamat Datang di zona anti korupsi, Bila ada Temuan Tindak Pidana Korupsi dan Pidana Umum Hubungi : contact person 085720000524

Minggu, 18 November 2018

Dampak hambatan Pelayanan AMINDUK kepada Masyarakat, dari Kurang nya Sarana Prasarana di UPTD disdukcapil Kab.Sukabumi.

ILUSTRASI
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga

Saber Sukabumi,.

Dalam upaya mewujudkan pelayanan prima terhadap Masyarakat dengan target capaian 99% pelayanan admintrasi kependudukan di Kabupaten Sukabumi, tidak semudah yang di bayangkan dengan rintangan dan kendala di lapangan, walau sekali pun bila ada sistem online dari pelayanan apapun bentuk jenisnya, dan ada kalanya dari sejak awal masyarakat juga sudah terkadang salah memberikan datanya untuk supaya dapat di perbaiki ulang, sebagai upaya mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019 dapat berjalan lancar.

Maka sebelumnya di sisi yang lain, Langkah terobosan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Sukabumi (Disdukcapil) sudah berjalan lebih baik dan tepat. Tetapi bukan cukup hanya di situ saja bila tidak di dukung dari semua pihak, untuk menciptakan fasilitas sarana pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik, dan sekiranya masih ada yang terlihat kurang silahkan beri masukan. Tapi perlu di ingat Terkadang bisa saja terjadi, bagi para petugas Disduk dilapangan yg berada di sekitar UPTD merasa kesulitan, apabila ingin beradaptasi dapat dilakukan suatu pelayanan jemput bola, sesuai dari terobosan pelayanan Aminduk kepada masyarakat di masing masing desanya secara kebersamaan dengan pelayan perangkat desa, dan kira kira apakah kesulitannya? Mari kita jawab bersama.

Dengan di samping sudah menerapkan pelayanan jemput bola, melakukan pelayanan Adminduk di Desa - desa yang sudah berjalan selama ini, Sperti kutipan yang sudah pernah di sampaikan H. Sofyan Effendi kepala Dinas DISDUKCAPIL Kabupaten Sukabumi.
"Kami beritahukan bagi unsur Pemerintah Desa bisa langsung melayangkan surat permohonan ke Disdukcapil, agar bisa diberikan jadwal pelayanan adminduk dengan menggunakan mobil pelayanan keliling yang nantinya, masyarakat dapat diberikan kemudahan untuk dilakukan pelayanan di kantor Desa nya secara bersama sama agar lebih tepat sasaran, dan Aminduk sangat lah penting untuk masyarakat, bukan hanya menjelang pemilu 2019 saja, "Ujarnya.

Pemerintah saat ini menargetkan agar seluruh hak pilih telah memiliki E_KTP agar pemilih tersebut, dapat memilih hak suara nya secara sah dalam persyaratan kependudukan nya, dan pada akhir tahun 2018 ini harus sudah selesai. Namun hal ini sulit di capai, karna khusus nya seperti pantauan dilapangan secara langsung, Rata rata di seluruh UPTD kependudukan yang berada di Kabupaten Sukabumi sangat lah terbatas dengan sarana nya, hanya karena dengan cukup memiliki satu peralatan perekaman di satu UPTD saja, dan harus melayani dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu di selasela kami monitor ke salah satu tempat pelayanan amintrasi kependudukan wilayah kecamatan, dan secara langsung kami bertemu kepala UPTD tersebut. Sekaligus menjelaskan prihal seputar kendala pelayanan dilapangan yang khususnya di UPTD kependudukan, dan tidak luput kemungkinan bagi UPTD kependudukan yang lainnya mungkin merasakan hal yang sama, tidak mudah yang di bayangkan. Maka kepala UPTD mengatakan

"Untuk bisa menjalankan dari program dan Target dapat tercapai dengan lancar tampa rintangan, rasa nya tidak segampang itu untuk di laksanakan secara singkat, cermat dan cepat.
"Kita menggunakan sistem jemput bola, namun sampai saat ini tidak mencapai target maksimal, misalkan karena saat kita gunakan sistem jemput bola di satu daerah, maka dari kantor UPTD tempat seharian kita bekerja saja, pasti nya tidak semua dapat kita layani secara mudah yang khusus nya perekaman, Sebab alat kita hanya satu di kepung satu kampung, bisa sampai dari luar kampung, begitulah ibaratnya". Ungkapnya.

"Maka dari itu kami berharap kepada pemerintah pusat dan daerah, dapat memperhatikan permasalahan ini, bukan hanya untuk menghadapi di tahun politik sekarang ini secara serentak. "Tetapi demi kemajuan pertumbuhan Sumber Data Manusia semakin pesat, dapat memberikan kemudahan pelayanan kita bersama kepada seluruh masyarakat."Selain dari masalah peralatan juga, kita pun berharap perubahan sistem tentang tanda tangan basah yang harus saat itu juga di laksanakan dengan cepat dan baik, bisa di kaji kembali."Tetapi permasalahan nya adalah kalau menggunakan tanda tangan basah ini, akan menghambat waktu proses kita untuk membantu dan menciptakan pelayanan kepada masyarakat lebih baik."Seperti contoh saat masyarakat yang belum memiliki Kartu Keluarga, sedangkan mereka membutuhkan untuk melengkapi perlengkapan data ke Rumah Sakit, darurat dan lain lainya."Jelas ini akan menghambat kebutuhan masyarakat, karna kita yang berada di UPTD wilayah yang terdalam harus ke Dinas catatan Sipil yang berlokasi di cisaat, dan Sementara jarak dari UPTD ke Dinas sangat lah jauh memakan waktu ber'jam jam dengan kondisi alam tidak tertentu, maka ini yang menjadi faktor permasalahan," paparnya.


"Kami berharap dalam sistem ini dapat di rubah, agar proses pelayanan ke masyarakat dapat kita jalankan secepat nya, dan kendala tentang sarana untuk lebih di proritaskan yang lebih utama. "Selanjutnya pemerintah pusat atau daerah dapat memperhatikan kembali, karna kantor tempat kami kerjapun saat ini belum kami miliki memadai, "Jelas nya.


Hal ini dapat kita lihat di lapangan kebenaran nya, di beberapa UPTD kependudukan yang berada di Kabupaten Sukabumi selama ini. Sehingga pemerintah Daerah atau pusat, sudah saatnya perlu ada perubahan yang lebih baik ke depannya, untuk memberikan tambahan Fasilitas sarana dan juga dapat merubah sistem agar tidak menjadi sebuah hambatan, bagi pelayanan kepada seluruh masyarakat dilapangan.


Selanjutnya demi pelayanan data Adminduk kepada masyarakat ke depannya menjadi puas dan lebih merasa nyaman, maka dengan segala tempat fasilitas kantor luar dalam nya harus lah memadai bersih dan asri. Sehingga yang kami lihat juga dari berbagai segala penjuru, tempat penyimpanan berkas arsip dokumen kependudukan apapun judulnya, kebanyakan tempat penataan nya memang benar tidak di perhatikan secara bersama, letak posisi yang seharusnya berada di mana dan terlihat seperti terkesan tumpukan barang dagangan di pasar gudang,.


































Reporter : Asep Ragiel
Editor : Erick